Jakarta: Satpol PP DKI merespons video viral soal pungutan liar (pungli) di kawasan Sudirman City Walk. Pedagang di trotoar diduga dipungut biaya oleh preman.
"Kita kan tidak bisa melakukan pengawasan 24 jam penuh. Kita sifatnya bergerak," kata Kasatpol PP Jakarta Pusat, Tumbur Parluhutan Purba saat dihubungi, Senin, 30 Oktober 2023.
Dirinya akan melakukan pengecekan terkait informasi pungli tersebut. Pihaknya menggandeng Kecamatan Tanah Abang untuk melakukan pengecekan.
"Kita lakukan pengecekan dan penelusuran terkait dugaan adanya pungli terhadap pedagang. Sudah dulu ya kita mau bergerak," ucap Tumbur.
Dugaan pungli viral setelah akun Instagram kameraperistiwa mengunggah video yang berisi percakapan pedagang. Dalam rekaman tersebut, terlihat keributan antara dua orang kelompok diduga dari pihak pedagang dan oknum preman.
"Berarti duit enggak kembali ya?," ucap salah satu pedagang dalam rekaman video itu.
Dari rekaman itu, pedagang sudah memberikan uang Rp5 juta kepada ketiga pihak (oknum preman) berbeda tapi mereka diusir oleh pihak pertama. Menurut pedagang di dalam rekaman itu, pihak pertama sudah menerima uang sekitar Rp3 juta untuk izin dagang.
"Kita sudah keluar uang 5 juta dan gerobak 500 ribu untuk izin jualan di tempat ini (seberang Citywalk Sudirman, Kelurahan Karet Tengsin). Jualan di sekitar karet bivak 10 juta," ujar pedagang tersebut.
Jakarta:
Satpol PP DKI merespons video viral soal pungutan liar (pungli) di kawasan Sudirman City Walk. Pedagang di trotoar diduga dipungut biaya oleh preman.
"Kita kan tidak bisa melakukan pengawasan 24 jam penuh. Kita sifatnya bergerak," kata Kasatpol PP Jakarta Pusat, Tumbur Parluhutan Purba saat dihubungi, Senin, 30 Oktober 2023.
Dirinya akan melakukan pengecekan terkait informasi
pungli tersebut. Pihaknya menggandeng Kecamatan Tanah Abang untuk melakukan pengecekan.
"Kita lakukan pengecekan dan penelusuran terkait dugaan adanya pungli terhadap pedagang. Sudah dulu ya kita mau bergerak," ucap Tumbur.
Dugaan pungli viral setelah akun Instagram kameraperistiwa mengunggah video yang berisi percakapan pedagang. Dalam rekaman tersebut, terlihat keributan antara dua orang kelompok diduga dari pihak pedagang dan oknum preman.
"Berarti duit enggak kembali ya?," ucap salah satu pedagang dalam rekaman video itu.
Dari rekaman itu, pedagang sudah memberikan uang Rp5 juta kepada ketiga pihak (oknum preman) berbeda tapi mereka diusir oleh pihak pertama. Menurut pedagang di dalam rekaman itu, pihak pertama sudah menerima uang sekitar Rp3 juta untuk izin dagang.
"Kita sudah keluar uang 5 juta dan gerobak 500 ribu untuk izin jualan di tempat ini (seberang Citywalk Sudirman, Kelurahan Karet Tengsin). Jualan di sekitar karet bivak 10 juta," ujar pedagang tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)