Basuki Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat-- Antara/ANDIKA WAHYU
Basuki Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat-- Antara/ANDIKA WAHYU

Djarot Bisa "Tenggelamkan" Ahok?

Antara, Tri Kurniawan • 23 Desember 2014 10:45
medcom.id, Jakarta: Kehadiran Djarot Saiful Hidayat mengingatkan warga Jakarta pada sosok Joko Widodo saat masih Gubernur DKI. Seperti Jokowi, Djarot juga gemar blusukan ke kampung-kampung.
 
Djarot dilantik menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta pada 17 Desember menggantikan Basuki T Purnama (Ahok) yang naik menjadi Gubernur lantaran pejabat sebelumnya, Jokowi terpilih jadi Presiden.
 
Entah ingin meniru Jokowi atau tidak, Djarot sudah blusukan sehari sebelum dirinya dilantik. Selasa 16 Desember, Djarot menemui warga di Taman Tanjung, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Dalam kesempatan itu, dia dialog dengan warga terkait pentingnya ruang terbuka hijau. Untuk mewujudkan hal itu, dia berharap dukungan dari masyarakat.
 
Saat pejabat tinggi di Ibu Kota sibuk bagi-bagi mobil dinas, Djarot meminta dibelikan lima unit sepeda motor. Dia mengatakan, naik motor bukan untuk gaya-gayaan, tapi agar waktu tempuh perjalanannya ke kampung-kampung lebih cepat.
 
"Buat efisiensi saja. Motor itu lebih gesit. Saya pikir cukup aman lah. Saya nyoba naik motor ternyata juga masih ahli kok," ujar mantan Wali Kota Blitar itu, di Balai Kota Jakarta, kemarin.
 
Djarot sudah mendapat jatah mobil dinas baru dari Pemprov DKI, berupa satu unit Toyota Lexus. Dia menolak menggunakan mobil mewah tersebut. Untuk mengantarnya ke acara-acara resmi, Djarot memilih Toyota Innova. Mobil yang sama juga pernah digunakan Jokowi.
 
Melihat sepak terjang Djarot beberapa hari terakhir, pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago menilai elektabilitas politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu bisa mengalahkan
Basuki Tjahja Purnama.
 
"Djarot bisa menenggelamkan elektibilitas Ahok, apalagi kalau Djarot bisa menciptakan empati publik dan mulai
disayangi warga Jakarta," kata Pangi, Selasa (23/12/2014).
 
Menurut Pangi, empati publik bisa tumbuh karena Djarot menolak mobil dinas mewah dan memilih naik sepeda motor untuk blusukan. Pangi mengatakan, Djarot pintar dan cerdas membaca momentum politik 2017.
 
"PDIP sah-sah saja menyiapkan Djarot untuk Pilgub Jakarta 2017. Partai tersebut tahu bahwa Djarot adalah figur yang memiliki prestasi ketika menjabat wali kota Blitar, anggota DPRD Jawa Timur," ujarnya.
 
Profil singkat:
 
Nama: Djarot Saiful Hidayat;
 
Tempat tanggal lahir: Magelang 6 Juli 1962;
 
Kiprah politik: Wali Kota Blitar (3 Mei 2000 hingga 3 Agustus 2010), anggota DPRD Jawa Timur (1999 hingga 2000), terpilih jadi anggota DPR RI 2014-2019, namun mundur karena jadi wagub DKI;
 
Pendidikan: S1 Universitas Brawijaya, Malang, Fakultas Ilmu Administrasi (1986), S2 Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta Fakultas Ilmu Politik (1991), dan International Workshop Universitas Amsterdam (2002);
 
Istri: Heppy Farida;
 
Anak: Safira Prameswari Ramadina, Karunia Dwi Hapsa Pramasari, dan Meisa Rizki Barliana.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan