medcom.id, Jakarta: Dinas Kebersihan DKI Jakarta menjamin tidak ada penumpukan sampah selama libur Lebaran. Sebab, petugas kebersihan banyak yang tidak liburan Lebaran. Dari total petugas kebersihan sebanyak 10.721 orang, hanya 10% diberikan cuti Lebaran. Artinya, ada sebanyak 9.649 petugas kebersihan yang siap siaga dikerahkan untuk menangani sampah warga Jakarta mulai dari Tempat Pembuangan Sementara (TPS) ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Bantargebang, Bekasi.
Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Saptastri Ediningtyas, mengatakan, meski masih dalam suasana libur Lebaran, petugas kebersihan tetap siap siaga menangani kebersihan Kota Jakarta.
“Kami memberikan cuti Lebaran hanya kepada 10% dari total jumlah petugas kebersihan. Mereka tetap bertugas menangani sampah dari TPS ke TPA,” kata Tyas sapaan akrab kepala Dinas Kebersihan DKI itu, di Jakarta, Rabu (30/7/2014).
Mengenai adanya sampah di permukiman warga yang belum terangkut ke TPS, lanjutnya, kondisi itu terjadi karena tukang gerobak sampah yang dikelola swadaya pengurus RT atau RW masih mengambil libur Lebaran.
Pada umumnya, tukang gerobak sampah di permukiman warga baru aktif kembali melakukan pengangkutan sampah pada H+5 Lebaran.
“Jadi kami tetap siap mengangkut sampah dari TPS ke TPA. Sedangkan sampah-sampah yang ada di rumah warga yang belum terangkut dikarenakan tukang gerobak sampah yang dikelola swadaya masih pada liburan. Biasanya H+5, penanganan angkutan sampah normal kembali,” ujarnya.
Namun sejauh ini, Tyas menegaskan, secara umum penanganan sampah di Jakarta selama libur hari raya tetap tertangani dengan baik.
Tentang jumlah volume sampah selama Lebaran sampai H+1 menurun dari biasanya karena banyak warga Jakarta yang mudik.
Selama Hari Raya Idul Fitri 1435 Hijriah, kata Tiyas, pihaknya mencatat volume sampah di Jakarta mengalami penurunan.
Berdasarkan catatan Dinas Kebersihan DKI, volume sampah selama Ramadan, rata-rata mencapai 5.800 ton per hari. Jumlah ini meningkat sedikit dibandingkan hari biasa sebelum Ramadan yang hanya 5.600an ton.
Kemudian peningkatan sekitar 2,6% ini kembali menurun pada hari Lebaran. Volume sampah pada Lebaran hari pertama, Senin (28/7), hanya mencapai 1.700 ton dan pada hari kedua Lebaran, Selasa (29/7) sekitar 1.800 ton.
Sedangkan puncak peningkatan volume sampah akan terjadi seusai Lebaran. Diperkirakan pada H+4 hingga H+6 Lebaran, volume sampah akan mencapai sekitar 6.500 ton hingga 6.800 ton, jelas Tyas. (Selamat Saragih)
medcom.id, Jakarta: Dinas Kebersihan DKI Jakarta menjamin tidak ada penumpukan sampah selama libur Lebaran. Sebab, petugas kebersihan banyak yang tidak liburan Lebaran. Dari total petugas kebersihan sebanyak 10.721 orang, hanya 10% diberikan cuti Lebaran. Artinya, ada sebanyak 9.649 petugas kebersihan yang siap siaga dikerahkan untuk menangani sampah warga Jakarta mulai dari Tempat Pembuangan Sementara (TPS) ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Bantargebang, Bekasi.
Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Saptastri Ediningtyas, mengatakan, meski masih dalam suasana libur Lebaran, petugas kebersihan tetap siap siaga menangani kebersihan Kota Jakarta.
“Kami memberikan cuti Lebaran hanya kepada 10% dari total jumlah petugas kebersihan. Mereka tetap bertugas menangani sampah dari TPS ke TPA,” kata Tyas sapaan akrab kepala Dinas Kebersihan DKI itu, di Jakarta, Rabu (30/7/2014).
Mengenai adanya sampah di permukiman warga yang belum terangkut ke TPS, lanjutnya, kondisi itu terjadi karena tukang gerobak sampah yang dikelola swadaya pengurus RT atau RW masih mengambil libur Lebaran.
Pada umumnya, tukang gerobak sampah di permukiman warga baru aktif kembali melakukan pengangkutan sampah pada H+5 Lebaran.
“Jadi kami tetap siap mengangkut sampah dari TPS ke TPA. Sedangkan sampah-sampah yang ada di rumah warga yang belum terangkut dikarenakan tukang gerobak sampah yang dikelola swadaya masih pada liburan. Biasanya H+5, penanganan angkutan sampah normal kembali,” ujarnya.
Namun sejauh ini, Tyas menegaskan, secara umum penanganan sampah di Jakarta selama libur hari raya tetap tertangani dengan baik.
Tentang jumlah volume sampah selama Lebaran sampai H+1 menurun dari biasanya karena banyak warga Jakarta yang mudik.
Selama Hari Raya Idul Fitri 1435 Hijriah, kata Tiyas, pihaknya mencatat volume sampah di Jakarta mengalami penurunan.
Berdasarkan catatan Dinas Kebersihan DKI, volume sampah selama Ramadan, rata-rata mencapai 5.800 ton per hari. Jumlah ini meningkat sedikit dibandingkan hari biasa sebelum Ramadan yang hanya 5.600an ton.
Kemudian peningkatan sekitar 2,6% ini kembali menurun pada hari Lebaran. Volume sampah pada Lebaran hari pertama, Senin (28/7), hanya mencapai 1.700 ton dan pada hari kedua Lebaran, Selasa (29/7) sekitar 1.800 ton.
Sedangkan puncak peningkatan volume sampah akan terjadi seusai Lebaran. Diperkirakan pada H+4 hingga H+6 Lebaran, volume sampah akan mencapai sekitar 6.500 ton hingga 6.800 ton, jelas Tyas. (Selamat Saragih)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(SUR)