Jakarta: Dirut PT Jakarta Propertindo Satya Heragandhi membantah penyebab ambruknya proyek light rail transit (LRT) lantaran beton yang belum matang. Satya menegaskan seluruh material yang digunakan untuk proyek LRT sesuai standar.
"Itu sudah bagus semua," kata Satya di kantor DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa, 23 Januari 2018.
Kendati begitu, proses investigasi terkait material tetap dilakukan. Satya meminta masyarakat bersabar menunggu hasil laboratorium. "Semua investigasi soal material sedang dilakukan. Harap semuanya bersabar," ujarnya.
Baca: Insiden Konstruksi LRT tak Ganggu Target Pembangunan
General Manager PT Wijaya Karya (Wika), Agung Budi, menjamin pembuatan beton sudah melewati pemeriksaan kualitas (quality control). PT Wika merupakan salah satu subkontraktor yang ditunjuk PT Jakpro untuk mengerjakan proyek LRT.
"Kami selalu mengirim orang untuk standby di pabrik (beton). Jadi, sebelum dikirim, kami pastikan sudah sesuai mutu yang diharapkan. Kalau enggak bagus pasti ditolak di sana," kata dia.
Tiang LRT di Jalan Kayu Putih, Pulo Gadung, Jakarta Timur roboh, Senin, 22 Januari 2018, dini hari. Sebanyak lima pekerja yang tengah memasang beton terluka. Kelima pekerja tersebut langsung dilarikan ke Rumah Sakit Columbia Asia guna mendapatkan perawatan medis.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/8KyvgqEN" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Dirut PT Jakarta Propertindo Satya Heragandhi membantah penyebab ambruknya proyek light rail transit (LRT) lantaran beton yang belum matang. Satya menegaskan seluruh material yang digunakan untuk proyek LRT sesuai standar.
"Itu sudah bagus semua," kata Satya di kantor DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa, 23 Januari 2018.
Kendati begitu, proses investigasi terkait material tetap dilakukan. Satya meminta masyarakat bersabar menunggu hasil laboratorium. "Semua investigasi soal material sedang dilakukan. Harap semuanya bersabar," ujarnya.
Baca: Insiden Konstruksi LRT tak Ganggu Target Pembangunan
General Manager PT Wijaya Karya (Wika), Agung Budi, menjamin pembuatan beton sudah melewati pemeriksaan kualitas (
quality control). PT Wika merupakan salah satu subkontraktor yang ditunjuk PT Jakpro untuk mengerjakan proyek LRT.
"Kami selalu mengirim orang untuk
standby di pabrik (beton). Jadi, sebelum dikirim, kami pastikan sudah sesuai mutu yang diharapkan. Kalau enggak bagus pasti ditolak di sana," kata dia.
Tiang LRT di Jalan Kayu Putih, Pulo Gadung, Jakarta Timur roboh, Senin, 22 Januari 2018, dini hari. Sebanyak lima pekerja yang tengah memasang beton terluka. Kelima pekerja tersebut langsung dilarikan ke Rumah Sakit Columbia Asia guna mendapatkan perawatan medis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)
