Jakarta: Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Haji Lulung geram dengan Ombudsman. Hal ini terkait temuan Ombudsman soal premanisme dan pungutan liar (pungli) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"Dia janji 23 November mau menyampaikan kepada publik. Aku bilang jangan bentuk opini terus. Ada masalah apa dengan Tanah Abang?" Kata Lulung di Jakarta Pusat, Senin, 27 November 2017.
Lulung meminta Ombudsman segera melaporkan oknum yang melaksanakan aksi ini. Dia pun mempertanyakan kenapa Ombudsman tidak menindak saja temuan mereka.
"Laporkan ke polisi kalau itu memang sangat meresahkan. Jangan buat keresahan kepada warga Tanah Abang," ujar dia.
Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini mengklaim Tanah Abang bebas dari premanisme dan pungli. Ia pun heran kenapa Ombudsman sangat fokus pada Tanah Abang.
Baca: Satpol PP Bentuk Tim Investigasi Telusuri Temuan Ombudsman
"Kenapa tidak di Pasar Senen, Pasar Rebo, di Jakarta Utara? Kenapa Tanah Abang? Ada apa dengan Tanah Abang? Why, Ombudsman?" ungkap dia.
Kendati begitu, temuan Ombudsman benar. Ia ingin menyelesaikan masalah itu bersama. "Ayo duduk bareng sama masyarakat Tanah Abang, sama tokoh-tokoh di sana. Ngapain dipublis terus? Untuk apa?" pungkas dia.
Jakarta: Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Haji Lulung geram dengan Ombudsman. Hal ini terkait temuan Ombudsman soal premanisme dan pungutan liar (pungli) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"Dia janji 23 November mau menyampaikan kepada publik. Aku bilang jangan bentuk opini terus. Ada masalah apa dengan Tanah Abang?" Kata Lulung di Jakarta Pusat, Senin, 27 November 2017.
Lulung meminta Ombudsman segera melaporkan oknum yang melaksanakan aksi ini. Dia pun mempertanyakan kenapa Ombudsman tidak menindak saja temuan mereka.
"Laporkan ke polisi kalau itu memang sangat meresahkan. Jangan buat keresahan kepada warga Tanah Abang," ujar dia.
Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini mengklaim Tanah Abang bebas dari premanisme dan pungli. Ia pun heran kenapa Ombudsman sangat fokus pada Tanah Abang.
Baca: Satpol PP Bentuk Tim Investigasi Telusuri Temuan Ombudsman
"Kenapa tidak di Pasar Senen, Pasar Rebo, di Jakarta Utara? Kenapa Tanah Abang? Ada apa dengan Tanah Abang? Why, Ombudsman?" ungkap dia.
Kendati begitu, temuan Ombudsman benar. Ia ingin menyelesaikan masalah itu bersama. "Ayo duduk bareng sama masyarakat Tanah Abang, sama tokoh-tokoh di sana. Ngapain dipublis terus? Untuk apa?" pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(OGI)