medcom.id Jakarta: Bentuk simpang susun semanggi sudah sepenuhnya tersambung. Pemerintah mengapresiasi PT Wijaya Karya yang telah bekerja membangun jalan layang sepanjang 1,622 meter ini dengan baik dan cepat.
Bentuk simpang susun Semanggi tersambung 100 persen sekitar pukul 24.00 WIB. Hal itu ditandai dengan pemasangan box gilder untuk menyempurnakan sambungan jalan layang tersebut.
"Saya dan Menteri Perhubungan datang ke sini untuk mengapresiasi PT Wijaya Karya, yang telah membuktikan bahwa kalau kita kerja lebih serius itu bisa bekerja lebih cepat dengan kualitas yang mungkin lebih baik. Kami datang untuk itu, untuk menaikkan segmen yang terakhir 3,6 meter," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono di Semanggi, Jakarta, Selasa malam, 25 April 2017.
Baca: Flyover Lingkar Semanggi Diklaim Kurangi 30 Persen Kemacetan
Menurut dia, jalan layang ini belum sepenuhnya selesai. Masih banyak pengerjaan yang harus dilakukan sebelum diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.
"Masih banyak pernak-pernik yang harus diselesaikan. Penerangannya belum, semua akan diselesaikan. Tapi semua strukturnya sudah selesai malam ini," jelas dia.
Pekerja tengah memasang box gilder untuk menyempurnakan sambungan jalan simpang susun Semanggi. Foto: Riyan Ferdianto/Metrotvnews.com.
Basuki menjelaskan, pengerjaan yang masih harus dilakukan yakni, pembuatan pembatas jalan, dan pelapis jalan. Basuki menyebut, pembangunan jalan simpang susun ini tak mengubah keindahan dari Semanggi.
"Saya sebagai arsitek sangat terkesan cara pengerjaannya. Karena dia sama sekali tidak mengganggu keindahan Semanggi sendiri," ujar dia.
Menurut dia, jalan simpang susun ini juga dapat mengurangi kemacetan di daerah Semanggi dan sekitarnya. Salah satunya kemacetan di Jalan Sudirman, Thamrin dan Gatot Subroto.
"Ya kemacetan pasti akan berkurang. Memang banyak variabel yang jadi pengukurnya, tapi paling tidak 30 persen akan mengurangi kemacetan," kata dia.
medcom.id Jakarta: Bentuk simpang susun semanggi sudah sepenuhnya tersambung. Pemerintah mengapresiasi PT Wijaya Karya yang telah bekerja membangun jalan layang sepanjang 1,622 meter ini dengan baik dan cepat.
Bentuk simpang susun Semanggi tersambung 100 persen sekitar pukul 24.00 WIB. Hal itu ditandai dengan pemasangan box gilder untuk menyempurnakan sambungan jalan layang tersebut.
"Saya dan Menteri Perhubungan datang ke sini untuk mengapresiasi PT Wijaya Karya, yang telah membuktikan bahwa kalau kita kerja lebih serius itu bisa bekerja lebih cepat dengan kualitas yang mungkin lebih baik. Kami datang untuk itu, untuk menaikkan segmen yang terakhir 3,6 meter," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono di Semanggi, Jakarta, Selasa malam, 25 April 2017.
Baca: Flyover Lingkar Semanggi Diklaim Kurangi 30 Persen Kemacetan
Menurut dia, jalan layang ini belum sepenuhnya selesai. Masih banyak pengerjaan yang harus dilakukan sebelum diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.
"Masih banyak pernak-pernik yang harus diselesaikan. Penerangannya belum, semua akan diselesaikan. Tapi semua strukturnya sudah selesai malam ini," jelas dia.
Pekerja tengah memasang box gilder untuk menyempurnakan sambungan jalan simpang susun Semanggi. Foto: Riyan Ferdianto/Metrotvnews.com.
Basuki menjelaskan, pengerjaan yang masih harus dilakukan yakni, pembuatan pembatas jalan, dan pelapis jalan. Basuki menyebut, pembangunan jalan simpang susun ini tak mengubah keindahan dari Semanggi.
"Saya sebagai arsitek sangat terkesan cara pengerjaannya. Karena dia sama sekali tidak mengganggu keindahan Semanggi sendiri," ujar dia.
Menurut dia, jalan simpang susun ini juga dapat mengurangi kemacetan di daerah Semanggi dan sekitarnya. Salah satunya kemacetan di Jalan Sudirman, Thamrin dan Gatot Subroto.
"Ya kemacetan pasti akan berkurang. Memang banyak variabel yang jadi pengukurnya, tapi paling tidak 30 persen akan mengurangi kemacetan," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)