medcom.id, Jakarta: Pembahasan Rancangan APBD DKI 2015 membuat DPRD DKI terpecah menjadi dua kubu. Satu kubu mendukung penggunaan kembali APBD 2014, sementara lainnya memilih tetap menggunakan APBD 2015.
Untuk menyamakan sikap, DPRD akan menggelar rapat pimpinan (Rapim) gabungan siang ini sekitar pukul 14.30 WIB, Jumat (20/3/2015).
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik mengatakan, dirinya akan memenuhi keinginan Gubernur DKI Jakart Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk menggunakan APBD 2014 jika APBD 2015 ini tak jua menemui titik terang.
"Saya kira ya kita akan meluluskan lah keinginan Gubernur untuk menggunakan anggaran 2014. Kan Gubernur maunya Pergub, ya kita luluskan," ujar Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (20/3/2015).
Terkait adanya gesekan di tubuh dewan, Taufik mengatakan hal itu wajar terjadi. Seperti pertemuan Ketua Fraksi NasDem Bestari Barus yang bertemu dengan Ahok tanpa seizin pimpinan dewan. Kemudian, pernyataan Ketua DPRD Prasetyo Edi Marsudi yang mengatakan dewan akan mendukung APBD segera disahkan. Menurut Taufik, pernyataan Prasetyo merupakan pernyataan individu yang tidak mewakili DPRD seluruhnya.
"Banyak hal lah. Kita sih komunikasi siapa saja yang mau komunikasi dengan gubernur, silakan, tidak ada masalah. Tapi, kan ada hal-hal tidak etis yang harusnya tidak disampaikan ke orang lain. Apalagi itu hasil pertemuan bersama," tukasnya.
Dikatakan Taufik, selama ini tidak ada kesepakatan antara legislatif dan eksekutif. Sehingga, Pemprov DKI tetap akan menggunakan APBD tertinggi tahun sebelumnya.
"Jadi kayaknya enggak ada kesepakatan. Prinsipnya DKI tetap punya APBD. Solusi Undang-Undang yang dipakai manakala tidak ada kesepahaman, maka gunakan pagu anggaran tertinggi tahun sebelumnya. Kebetulan yang tertinggi 2014, jadi tetap pakai (APBD) 2014," tandas Taufik.
medcom.id, Jakarta: Pembahasan Rancangan APBD DKI 2015 membuat DPRD DKI terpecah menjadi dua kubu. Satu kubu mendukung penggunaan kembali APBD 2014, sementara lainnya memilih tetap menggunakan APBD 2015.
Untuk menyamakan sikap, DPRD akan menggelar rapat pimpinan (Rapim) gabungan siang ini sekitar pukul 14.30 WIB, Jumat (20/3/2015).
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik mengatakan, dirinya akan memenuhi keinginan Gubernur DKI Jakart Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk menggunakan APBD 2014 jika APBD 2015 ini tak jua menemui titik terang.
"Saya kira ya kita akan meluluskan lah keinginan Gubernur untuk menggunakan anggaran 2014. Kan Gubernur maunya Pergub, ya kita luluskan," ujar Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (20/3/2015).
Terkait adanya gesekan di tubuh dewan, Taufik mengatakan hal itu wajar terjadi. Seperti pertemuan Ketua Fraksi NasDem Bestari Barus yang bertemu dengan Ahok tanpa seizin pimpinan dewan. Kemudian, pernyataan Ketua DPRD Prasetyo Edi Marsudi yang mengatakan dewan akan mendukung APBD segera disahkan. Menurut Taufik, pernyataan Prasetyo merupakan pernyataan individu yang tidak mewakili DPRD seluruhnya.
"Banyak hal lah. Kita sih komunikasi siapa saja yang mau komunikasi dengan gubernur, silakan, tidak ada masalah. Tapi, kan ada hal-hal tidak etis yang harusnya tidak disampaikan ke orang lain. Apalagi itu hasil pertemuan bersama," tukasnya.
Dikatakan Taufik, selama ini tidak ada kesepakatan antara legislatif dan eksekutif. Sehingga, Pemprov DKI tetap akan menggunakan APBD tertinggi tahun sebelumnya.
"Jadi kayaknya enggak ada kesepakatan. Prinsipnya DKI tetap punya APBD. Solusi Undang-Undang yang dipakai manakala tidak ada kesepahaman, maka gunakan pagu anggaran tertinggi tahun sebelumnya. Kebetulan yang tertinggi 2014, jadi tetap pakai (APBD) 2014," tandas Taufik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LOV)