Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama----MTVN/Ilham Wibowo
URL Berhasil di Salin
Ahok: Ikan Mati di Ancol Bisa Dimakan
LB Ciputri Hutabarat • 02 Desember 2015 10:19
medcom.id, Jakarta: Ribuan ikan mati ditemukan di Pantai Ancol, Jakarta Utara, diklaim bisa dimakan. Hal itu mengutip hasil penelitian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyebut ikan tersebut aman untuk dimakan. "Aman berarti, karena dari LIPI (hasil penelitian)," kata pria yang akrab disapa Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (2/12/2015).
Ahok juga membeberkan, hasil penelitian disebutkan ribuan ikan mati bukan karena racun. Namun, karena ikan-ikan tersebut kekurangan oksigen di dalam air. Dia meminta, warga tak panik.
Kadar oksigen yang habis, kata Ahok, dikarenakan jumlah plankton yang bertambah jauh melebihi batas normal. Sehingga, ikan tersebut masih bisa dimakan dengan catatan ikan baru saja diambil.
"Asal segar saja ikannya, karena ikannya cuma kecekik saja kehabisan napas," ucap Ahok.
Ikan Mati di Pantai Ancol (Ant.Agung Rajasa)
Diketahui, dari hasil penelitian LIPI menyebutkan plankton bertambah banyak di pantai Ancol, sehingga menyebabkan kadar oksigen menurun. Namun, hasil penelitian ini jauh berbeda dengan yang dilakukan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
KKP menyebut ribuan ikan mati dikarenakan air limbah dan racun yang beredar di air. Sehingga ribuan ikan mati. Kendati demikian, KKP mengakui, penelitian ini masih dilakukan secara visual.
Kemarin, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengaku sedang melakukan penelitian untuk mengetahui penyebab matinya jutaan ikan di kawasan Ancol, Jakarta Utara. Kepala Dinas Kelautan, Perikanan, dan Ketahanan Pangan (DKPKP) DKI Jakarta Darjamuni mengatakan pihaknya sudah turun ke lapangan untuk melakukan penelitian lebih lanjut terhadap ikan yang mati secara misterius.
"Kami sudah turun ke lapangan untuk melakukan penelitian. Kami juga sudah minta kepada teman-teman di Bogor (IPB) untuk membantu meneliti ikan-ikan yang mati tersebut," kata Darjamuni, kemarin.
Menurut dia, Kementerian Kelautan dan Perikanan, kemarin, juga sudah meneliti ikan-ikan tersebut. Diharapkan, dalam waktu dua hingga tiga hari ini, penyebabnya dapat diketahui.
Penelitian harus dilakukan karena jutaan ikan yang mati hanya terjadi di kawasan Ancol. Sementara itu, ikan yang di kawasan muara sungai wilayah pantai utara (pantura) Jakarta tidak ada yang mati.
"Ini terjadi hanya di Ancol. Makanya ini sangat khas kan, diperlukan penelitian. Kalau misalnya pencemaran dari beberapa sungai, pasti bukan hanya di Ancol, tetapi di muara-muara sungai lain, ikan juga akan mati. Tapi ini hanya terjadi di Ancol," ujarnya.
medcom.id, Jakarta: Ribuan ikan mati ditemukan di Pantai Ancol, Jakarta Utara, diklaim bisa dimakan. Hal itu mengutip hasil penelitian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyebut ikan tersebut aman untuk dimakan. "Aman berarti, karena dari LIPI (hasil penelitian)," kata pria yang akrab disapa Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (2/12/2015).
Ahok juga membeberkan, hasil penelitian disebutkan ribuan ikan mati bukan karena racun. Namun, karena ikan-ikan tersebut kekurangan oksigen di dalam air. Dia meminta, warga tak panik.
Kadar oksigen yang habis, kata Ahok, dikarenakan jumlah plankton yang bertambah jauh melebihi batas normal. Sehingga, ikan tersebut masih bisa dimakan dengan catatan ikan baru saja diambil.
"Asal segar saja ikannya, karena ikannya cuma kecekik saja kehabisan napas," ucap Ahok.
Ikan Mati di Pantai Ancol (Ant.Agung Rajasa)
Diketahui, dari hasil penelitian LIPI menyebutkan plankton bertambah banyak di pantai Ancol, sehingga menyebabkan kadar oksigen menurun. Namun, hasil penelitian ini jauh berbeda dengan yang dilakukan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
KKP menyebut ribuan ikan mati dikarenakan air limbah dan racun yang beredar di air. Sehingga ribuan ikan mati. Kendati demikian, KKP mengakui, penelitian ini masih dilakukan secara visual.
Kemarin, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengaku sedang melakukan penelitian untuk mengetahui penyebab matinya jutaan ikan di kawasan Ancol, Jakarta Utara. Kepala Dinas Kelautan, Perikanan, dan Ketahanan Pangan (DKPKP) DKI Jakarta Darjamuni mengatakan pihaknya sudah turun ke lapangan untuk melakukan penelitian lebih lanjut terhadap ikan yang mati secara misterius.
"Kami sudah turun ke lapangan untuk melakukan penelitian. Kami juga sudah minta kepada teman-teman di Bogor (IPB) untuk membantu meneliti ikan-ikan yang mati tersebut," kata Darjamuni, kemarin.
Menurut dia, Kementerian Kelautan dan Perikanan, kemarin, juga sudah meneliti ikan-ikan tersebut. Diharapkan, dalam waktu dua hingga tiga hari ini, penyebabnya dapat diketahui.
Penelitian harus dilakukan karena jutaan ikan yang mati hanya terjadi di kawasan Ancol. Sementara itu, ikan yang di kawasan muara sungai wilayah pantai utara (pantura) Jakarta tidak ada yang mati.
"Ini terjadi hanya di Ancol. Makanya ini sangat khas kan, diperlukan penelitian. Kalau misalnya pencemaran dari beberapa sungai, pasti bukan hanya di Ancol, tetapi di muara-muara sungai lain, ikan juga akan mati. Tapi ini hanya terjadi di Ancol," ujarnya.