medcom.id, Jakarta: Ruang publik di Ibu Kota Jakarta belum benar-benar aman. Kondisi itu diakui Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Apalagi, setelah ada karyawati yang mengaku diperkosa di jembatan penyeberangan orang di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Untuk itu, Ahok masih menggadang-gadang program 7.000 kamera pengantai di setiap sudut Ibu Kota. "Makanya, kita lagi pasang sebanyak mungkin," kata Ahok, di Balai Kota, Sabtu (28/11/2015).
Pemasangan kamera pengintai ini ditujukan sebagai bentuk pengawasan. Tak sampai di situ, Ahok juga bakal memasang kamera pengintai di institusi kepolisian, TNI, Polri dan kelurahan.
Masyarakat, kata Ahok, juga dapat mempergunakan aplikasi Smart City seperti Qlue sebagai bentuk pengawasan melekat. "Jadi kamu bisa laporkan kalau kamu merasa tempat ini rawan," ujar Ahok.
Sebelumnya, seorang karyawati diperkosa di jembatan penyebrangan orang di daerah Lebak Bulus. Saat itu, hari menjelang malam dan tidak ada penerangan jalan di sekitar JPO.
Kemarin, pihak kepolisian berhasil menciduk pelaku pemerkosa. Sayang, pelaku meninggal ditembak petugas saat mengejar pelaku di daerah Jakarta Timur.
medcom.id, Jakarta: Ruang publik di Ibu Kota Jakarta belum benar-benar aman. Kondisi itu diakui Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Apalagi, setelah ada karyawati yang mengaku diperkosa di jembatan penyeberangan orang di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Untuk itu, Ahok masih menggadang-gadang program 7.000 kamera pengantai di setiap sudut Ibu Kota. "Makanya, kita lagi pasang sebanyak mungkin," kata Ahok, di Balai Kota, Sabtu (28/11/2015).
Pemasangan kamera pengintai ini ditujukan sebagai bentuk pengawasan. Tak sampai di situ, Ahok juga bakal memasang kamera pengintai di institusi kepolisian, TNI, Polri dan kelurahan.
Masyarakat, kata Ahok, juga dapat mempergunakan aplikasi Smart City seperti Qlue sebagai bentuk pengawasan melekat. "Jadi kamu bisa laporkan kalau kamu merasa tempat ini rawan," ujar Ahok.
Sebelumnya, seorang karyawati diperkosa di jembatan penyebrangan orang di daerah Lebak Bulus. Saat itu, hari menjelang malam dan tidak ada penerangan jalan di sekitar JPO.
Kemarin, pihak kepolisian berhasil menciduk pelaku pemerkosa. Sayang, pelaku meninggal ditembak petugas saat mengejar pelaku di daerah Jakarta Timur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAN)