Jakarta: Nama Mohamad Taufik kian santer disebut sebagai calon wakil Gubernur DKI Jakarta menggantikan Sandiaga Uno. Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu sangat percaya diri bisa menduduki posisi strategis tersebut.
Politikus Partai Gerindra itu menegaskan keputusan partai sudah final. "Gerindra sudah siap kirim surat ke Gubernur DKI (DKI Anies Baswedan). Insyaallah minggu depan," ujar dia.
Kursi DKI 2 sudah kosong sebulan lebih. Sandiaga Uno memilih mundur demi menjadi calon wakil presiden untuk Prabowo Subianto.
Baca: Taufik: Tak Perlu Titik Temu soal Pengganti Sandi
Anies sempat kesulitan. Terutama dalam mengatur kehadiran pada undangan pertemuan, peresmian, atau rapat-rapat. Biasanya, gubernur maupun wakilnya berbagi tugas.
Namun, Anies tak kesulitan menjalankan program kerja. "Kalau untuk menjalankan program tidak. Semuanya berjalan baik-baik saja dan sistemnya juga ada. Yang lebih menantang itu mengatur undangan. Undangan kalau dulu bisa dibagi kalau sekarang ya tidak," jelas Anies beberapa waktu lalu.
Pengganti Sandi bisa dilaksanakan setelah Presiden Joko Widodo mengelluarkan keputusan presiden soal pemberhentian Sandi. Pemprov DKI bersisfat menunggu.
"Kalau sudah ada resmi pemberhentian dari Presiden baru fase berikutnya bisa bergerak," ucap dia.
Jakarta: Nama Mohamad Taufik kian santer disebut sebagai calon wakil Gubernur DKI Jakarta menggantikan Sandiaga Uno. Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu sangat percaya diri bisa menduduki posisi strategis tersebut.
Politikus Partai Gerindra itu menegaskan keputusan partai sudah final. "Gerindra sudah siap kirim surat ke Gubernur DKI (DKI Anies Baswedan). Insyaallah minggu depan," ujar dia.
Kursi DKI 2 sudah kosong sebulan lebih. Sandiaga Uno memilih mundur demi menjadi calon wakil presiden untuk Prabowo Subianto.
Baca: Taufik: Tak Perlu Titik Temu soal Pengganti Sandi
Anies sempat kesulitan. Terutama dalam mengatur kehadiran pada undangan pertemuan, peresmian, atau rapat-rapat. Biasanya, gubernur maupun wakilnya berbagi tugas.
Namun, Anies tak kesulitan menjalankan program kerja. "Kalau untuk menjalankan program tidak. Semuanya berjalan baik-baik saja dan sistemnya juga ada. Yang lebih menantang itu mengatur undangan. Undangan kalau dulu bisa dibagi kalau sekarang ya tidak," jelas Anies beberapa waktu lalu.
Pengganti Sandi bisa dilaksanakan setelah Presiden Joko Widodo mengelluarkan keputusan presiden soal pemberhentian Sandi. Pemprov DKI bersisfat menunggu.
"Kalau sudah ada resmi pemberhentian dari Presiden baru fase berikutnya bisa bergerak," ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)