"Meskipun dibongkar dan diperluas, tentu volume kendaraan pun juga akan meningkat dan tetap akan terjadi kemacetan," kata pria yang akrab disapa Yoyok ini dalam keterangan tertulis, Selasa, 18 April 2023.
Yoyok menilai manfaat jalur khusus sepeda dan pejalan kaki sudah dirasakan warga Jakarta. Pembongkaran jalur itu justru bertentangan dengan komitmen peralihan menuju transportasi publik.
"Jalur ini adalah akses masyarakat yang akan bekerja di sekitar wilayah itu, semestinya difasilitasi, bukan malah dibongkar," tegas dia.
Baca juga: Polisi: Pak Ogah Tidak Berhak Protes Penutupan Putaran Balik |
Yoyok menyebut kebijakan tersebut merusak ekosistem masyarakat dalam menggunakan transportasi publik. Hal itu juga tidak sejalan dengan nationally determined contribution (NDC).
"Indonesia menargetkan pengurangan emisi menjadi 31,89 persen pada 2030," ujar dia.
Yoyok menuturkan upaya pemerintah pusat itu harus didukung. Salah satu caranya dengan meningkatkan minat masyarakat menggunakan transportasi publik.
"Yang disertai dengan dukungan fasilitasnya seperti jalur pedestrian. Pembongkaran ini sama saja dengan mengurangi zona hijau dan menghambat pemenuhan target," ucap dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id