medcom.id, Jakarta: Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian menggelar pertemuan dengan duta besar dari 36 negara. Pertemuan itu dimanfaatkan Tito untuk menjelaskan pola pengamanan kedutaan besar di Indonesia.
"Tujuan kegiatan hari ini karena banyak teman-teman dari kedutaan besar menanyakan bagaimana kira-kira keamanan di Jakarta terkait potensi serangan teror," ujar Tito kepada wartawan di Gedung Utama Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (18/11/2015).
Tito menjelaskan pengamanan di gedung kedutaan besar bersifat situasional. Status peningkatan pengamanan akan diberlakukan jika ada potensi kejadian yang membahayakan kedubes.
"Ya semua kedubes yang kita anggap tertentu dan kita anggap penting untuk kita amankan kita tingkatkan pengamanannya. Seperti di Kedubes Perancis, Inggris, dan Amerika, termasuk kediaman kedubes juga kita amankan," jelasnya.
Tito memastikan, Jakarta saat ini masih dalam keadaan aman dari ancaman teror. Namun, bekas Deputi Penindakan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) ini menegaskan akan tetap mengamankan setiap objek yang diduga menjadi sasaran aksi teror.
"Jakarta Aman, tetapi kita pasti akan meningkatkan kemampuan monitoring terhadap jaringan-jaringan yang kita pahami. Lalu kita meningkatkan pengamanan terhadap target yang mungkin jadi favorit seperti kedutaan-kedutaan dan lainnya," tegasnya.
Untuk personel yang diturunkan, Tito enggan merinci jumlahnya. Yang pasti, polisi akan terus menelusuri potensi ancaman di Ibu Kota.
"Saya enggak usah sebutkan. Pokoknya banyak, masa saya kasih tahu kepada teroris? Kasih tahu wartawan kan sama saja di belakangnya ini semua dengar, termasuk jaringan itu. Saat ini yang pasti belum ada ancaman," tandas Tito.
medcom.id, Jakarta: Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian menggelar pertemuan dengan duta besar dari 36 negara. Pertemuan itu dimanfaatkan Tito untuk menjelaskan pola pengamanan kedutaan besar di Indonesia.
"Tujuan kegiatan hari ini karena banyak teman-teman dari kedutaan besar menanyakan bagaimana kira-kira keamanan di Jakarta terkait potensi serangan teror," ujar Tito kepada wartawan di Gedung Utama Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (18/11/2015).
Tito menjelaskan pengamanan di gedung kedutaan besar bersifat situasional. Status peningkatan pengamanan akan diberlakukan jika ada potensi kejadian yang membahayakan kedubes.
"Ya semua kedubes yang kita anggap tertentu dan kita anggap penting untuk kita amankan kita tingkatkan pengamanannya. Seperti di Kedubes Perancis, Inggris, dan Amerika, termasuk kediaman kedubes juga kita amankan," jelasnya.
Tito memastikan, Jakarta saat ini masih dalam keadaan aman dari ancaman teror. Namun, bekas Deputi Penindakan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) ini menegaskan akan tetap mengamankan setiap objek yang diduga menjadi sasaran aksi teror.
"Jakarta Aman, tetapi kita pasti akan meningkatkan kemampuan monitoring terhadap jaringan-jaringan yang kita pahami. Lalu kita meningkatkan pengamanan terhadap target yang mungkin jadi favorit seperti kedutaan-kedutaan dan lainnya," tegasnya.
Untuk personel yang diturunkan, Tito enggan merinci jumlahnya. Yang pasti, polisi akan terus menelusuri potensi ancaman di Ibu Kota.
"Saya enggak usah sebutkan. Pokoknya banyak, masa saya kasih tahu kepada teroris? Kasih tahu wartawan kan sama saja di belakangnya ini semua dengar, termasuk jaringan itu. Saat ini yang pasti belum ada ancaman," tandas Tito.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(KRI)