medcom.id, Jakarta: Kemacetan diperkirakan akan terjadi di ruas tol pada arus balik liburan Maulid Nabi dan Natal, Minggu 27 Desember. Berbagai langkah telah dilakukan untuk mengantisipasi penumpukan kendaraan di tol.
Direktur Utama Jasa Marga, Adityawaran mengatakan pihaknya akan mempermudah pengguna jalan tol, ketika terjadi kemacetan parah. Salah satunya, membebaskan pengendara melewati Gerbang Tol Otomatis (GTO).
"Jasa Marga menyiapkan untuk semua gardu, baik Cikampek, Merak dan pintu tol lainnya. Gardu yang ada GTO nya silakan dilalui," kata Adityawarman di Main Hall Polda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Sabtu (26/12/2015).
Ia meminta pengendara yang tidak memiliki kartu E-Toll tidak takut memasuki jalur GTO. Sebab, Jasa Marga akan menanggung biaya tol di jalur GTO untuk mengurangi penumpukan kendaran.
"Nanti akan dibayar Jasa Marga. Ada petugas kami di tiap-tiap gerbang tol nanti," ujar dia.
Menurut Adityawarman, keputusan ini diambil jika memang kemacetan semakin parah. Ia berharap tak semua kendaraan memilih masuk ke GTO.
"Tapi kita imbau jangan masuk semua ke sana. Nanti GTO semua yang dipilih, manualnya kosong," pungkas dia.
medcom.id, Jakarta: Kemacetan diperkirakan akan terjadi di ruas tol pada arus balik liburan Maulid Nabi dan Natal, Minggu 27 Desember. Berbagai langkah telah dilakukan untuk mengantisipasi penumpukan kendaraan di tol.
Direktur Utama Jasa Marga, Adityawaran mengatakan pihaknya akan mempermudah pengguna jalan tol, ketika terjadi kemacetan parah. Salah satunya, membebaskan pengendara melewati Gerbang Tol Otomatis (GTO).
"Jasa Marga menyiapkan untuk semua gardu, baik Cikampek, Merak dan pintu tol lainnya. Gardu yang ada GTO nya silakan dilalui," kata Adityawarman di Main Hall Polda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Sabtu (26/12/2015).
Ia meminta pengendara yang tidak memiliki kartu E-Toll tidak takut memasuki jalur GTO. Sebab, Jasa Marga akan menanggung biaya tol di jalur GTO untuk mengurangi penumpukan kendaran.
"Nanti akan dibayar Jasa Marga. Ada petugas kami di tiap-tiap gerbang tol nanti," ujar dia.
Menurut Adityawarman, keputusan ini diambil jika memang kemacetan semakin parah. Ia berharap tak semua kendaraan memilih masuk ke GTO.
"Tapi kita imbau jangan masuk semua ke sana. Nanti GTO semua yang dipilih, manualnya kosong," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)