Jakarta: Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya memastikan pelayanan air minum tidak akan terganggu pada 31 Januari 2023. Pasalnya saat itu, PAM Jaya akan mengakhiri kontrak kerja sama dengan Palyja dan Aetra.
Direktur Utama PAM JAYA Arief Nasrudin mengatakan pihaknya telah merekrut 1.097 karyawan Palyja dan Aetra. Sehingga masyarakat tak perlu khawatir adanya potensi menurunnya kualitas pelayanan air minum perpipaan.
"Ribuan karyawan yang direkrut langsung oleh mitra, Palyja dan Aetra, juga telah kami rekrut langsung. Artinya, komposisi SDM pelayanan air minum perpipaan telah siap, dan bahkan akan lebih baik,” ujar Arief kepada wartawan, Rabu, 14 Desember 2022.
Selain itu, Arief telah menarik sebanyak 320 karyawannya yang sebelumnya ditempatkan di Palyja dan Aetra selama 25 tahun. Penarikan karyawan tersebut digelar melalui acara bertajuk 'Welcome Home'.
"Mereka, 320 karyawan kami yang ditempatkan di mitra selama kurun waktu 25 tahun, telah melakukan operasional pelayanan air minum perpipaan di DKI Jakarta. Artinya, pelayanan dan operasional ini bukanlah hal baru bagi PAM JAYA,” terang Arief.
Berakhirnya kontrak itu tertuang dalam Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang Penyediaan dan Peningkatan Pelayanan Air Bersih di Wilayah Barat dan Timur Jakarta antara PAM JAYA dengan PT Garuda Dipta Semesta bersama Lyonnaise des Saux (Palyja) dan dengan PT Kekarpola Airindo bersama Thames Water Overseas Ltd ( Aetra) pada 6 Juni 1997. Dalam perjanjian tersebut tertulis pengelolaan air minum dikelola kepada mitra swasta untuk jangka waktu 25 tahun dari 1 Februari 1998 sampai 31 Januari 2023.
Jakarta: Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya memastikan pelayanan
air minum tidak akan terganggu pada 31 Januari 2023. Pasalnya saat itu,
PAM Jaya akan mengakhiri kontrak kerja sama dengan Palyja dan Aetra.
Direktur Utama PAM JAYA Arief Nasrudin mengatakan pihaknya telah merekrut 1.097 karyawan Palyja dan Aetra. Sehingga masyarakat tak perlu khawatir adanya potensi menurunnya kualitas pelayanan air minum perpipaan.
"Ribuan karyawan yang direkrut langsung oleh mitra, Palyja dan Aetra, juga telah kami rekrut langsung. Artinya, komposisi SDM pelayanan air minum perpipaan telah siap, dan bahkan akan lebih baik,” ujar Arief kepada wartawan, Rabu, 14 Desember 2022.
Selain itu, Arief telah menarik sebanyak 320 karyawannya yang sebelumnya ditempatkan di Palyja dan Aetra selama 25 tahun. Penarikan karyawan tersebut digelar melalui acara bertajuk 'Welcome Home'.
"Mereka, 320 karyawan kami yang ditempatkan di mitra selama kurun waktu 25 tahun, telah melakukan operasional pelayanan air minum perpipaan di DKI Jakarta. Artinya, pelayanan dan operasional ini bukanlah hal baru bagi PAM JAYA,” terang Arief.
Berakhirnya kontrak itu tertuang dalam Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang Penyediaan dan Peningkatan Pelayanan Air Bersih di Wilayah Barat dan Timur Jakarta antara PAM JAYA dengan PT Garuda Dipta Semesta bersama Lyonnaise des Saux (Palyja) dan dengan PT Kekarpola Airindo bersama Thames Water Overseas Ltd ( Aetra) pada 6 Juni 1997. Dalam perjanjian tersebut tertulis pengelolaan air minum dikelola kepada mitra swasta untuk jangka waktu 25 tahun dari 1 Februari 1998 sampai 31 Januari 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)