Jakarta: Polres Metro Jakarta Pusat akan sebarkan Daftar Pencarian Orang (DPO) terhadap pelaku pembunuhan MR, 24 pengemudi ojek online (ojol) di Jalan Mas Mansyur, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"Kita akak sebarkan DPO terhadap pelaku pembunuhan tersebut. Yang bersangkutan intinya harus mempertanggungjawabkan perbuatannya," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin saat diwawancarai di Polsek Johar Baru, Jakarta Pusat, Selasa 15 November 2022.
Komarudin mengatakan bahwa jajarannya saat ini terus melakukan perburuan terhadap pelaku. Selain itu dugaan adanya orang yang membantu pelarian pelaku pembunuhan. Pasalnya secara logika apabila dia lari ke hutan diprediksi ada orang yang membantu menyalurkan logistik.
"Kita lihat dari pola yang dilakukan sampai saat ini dia berhasil lari cukup lama, tidak menutup kemungkinan ada yang bantu. Kalau ke hutan pasti ada penyuplai logistik, nah itu masuk ke dalam berbagai analisis dari tim kami, menganalisa semua kemungkinan," ungkapnya.
Komarudin menegaskan orang yang membantu pelarian pelaku pembunuh itu juga akan dijerat hukum. Sementara, dari hasil pengecekan data, pelaku tersebut bukanlah residivis.
"Sejauh ini pelaku tak memiliki rekam jejak berurusan dengan hukum," singkatnya.
Komarudin mengatakan bahwa dia telah menurunkan dua tim. Sampai saat ini pun, tim tersebut masih mencari keberadaan pelaku tersebut.
"Posisi pelaku ini berpindah-pindah kami juga terus memantau pergerakannya yang dapat dipastikan bahwa pelaku saat ini tidak berada di pemukiman penduduk," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, MR 24, sopir ojek online (ojol), terlibat cekcok dengan orang tak dikenal di Tanah Abang, Jakarta Pusat. Cekcok tersebut berujung penusukan.
"Iya benar ada penusukan terhadap pengendara ojol di kawasan Tanah Abang," ucap Kapolres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Besar Polisi (Kombespol) Komarudin, kepada Medcom.id, Sabtu 22 Oktober 2022.
Dia telah mengumpulkan keterangan beberapa saksi yang melihat korban cekcok dengan pelaku. Saksi, kata Komarudin, berupaya memegang tangan pelaku supaya tak menusuk korban.
"Ternyata korban terjatuh sambil merintih 'Ki tolong Ki, gue ketusuk' sambil memegang bawah dada sebelah kiri," papar Komarudin.
Jakarta:
Polres Metro Jakarta Pusat akan sebarkan Daftar Pencarian Orang (DPO) terhadap pelaku
pembunuhan MR, 24 pengemudi
ojek online (ojol) di Jalan Mas Mansyur, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"Kita akak sebarkan DPO terhadap pelaku pembunuhan tersebut. Yang bersangkutan intinya harus mempertanggungjawabkan perbuatannya," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin saat diwawancarai di Polsek Johar Baru, Jakarta Pusat, Selasa 15 November 2022.
Komarudin mengatakan bahwa jajarannya saat ini terus melakukan perburuan terhadap pelaku. Selain itu dugaan adanya orang yang membantu pelarian pelaku pembunuhan. Pasalnya secara logika apabila dia lari ke hutan diprediksi ada orang yang membantu menyalurkan logistik.
"Kita lihat dari pola yang dilakukan sampai saat ini dia berhasil lari cukup lama, tidak menutup kemungkinan ada yang bantu. Kalau ke hutan pasti ada penyuplai logistik, nah itu masuk ke dalam berbagai analisis dari tim kami, menganalisa semua kemungkinan," ungkapnya.
Komarudin menegaskan orang yang membantu pelarian pelaku pembunuh itu juga akan dijerat hukum. Sementara, dari hasil pengecekan data, pelaku tersebut bukanlah residivis.
"Sejauh ini pelaku tak memiliki rekam jejak berurusan dengan hukum," singkatnya.
Komarudin mengatakan bahwa dia telah menurunkan dua tim. Sampai saat ini pun, tim tersebut masih mencari keberadaan pelaku tersebut.
"Posisi pelaku ini berpindah-pindah kami juga terus memantau pergerakannya yang dapat dipastikan bahwa pelaku saat ini tidak berada di pemukiman penduduk," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, MR 24, sopir ojek
online (ojol), terlibat cekcok dengan orang tak dikenal di Tanah Abang, Jakarta Pusat. Cekcok tersebut berujung
penusukan.
"Iya benar ada penusukan terhadap pengendara ojol di kawasan Tanah Abang," ucap Kapolres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Besar Polisi (Kombespol) Komarudin, kepada Medcom.id, Sabtu 22 Oktober 2022.
Dia telah mengumpulkan keterangan beberapa saksi yang melihat korban cekcok dengan pelaku. Saksi, kata Komarudin, berupaya memegang tangan pelaku supaya tak menusuk korban.
"Ternyata korban terjatuh sambil merintih 'Ki tolong Ki, gue ketusuk' sambil memegang bawah dada sebelah kiri," papar Komarudin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)