Jakarfta: Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengakui sejumlah upaya yang telah dilakukan belum mampu mengurai kemacetan di DKI Jakarta. Sejumlah upaya untuk mengurangi kemacetan telah dilakukan, seperti rekayasa lalu lintas pada pagi dan siang hari.
Kemudian, pemberlakuan ganjil genap di ruas jalan Ibu Kota. Meski demikian, upaya-upaya tersebut belum mampu mengurangi kemacetan secara signifikan.
"Memang masih belum mampu mengurai (kemacetan) secara sepenuhnya. Tetapi setidaknya ada sedikit upaya yang kita lakukan, ini betul-betul dirasakan masyarakat," kata Latif di Jakarta, Minggu, 18 September 2022.
Menurut Latif, untuk mengurangi kemacetan secara signifikan, pihaknya tengah mengusulkan adanya pengaturan jam kerja atau kegiatan masyarakat. Usulan tersebut, masih dibahas bersama masyarakat dan instansi terkait.
"Ini juga masih bergulir karena perlu pengkajian dan seluruh elemen masyarakat untuk bisa bersama-sama untuk memecahkan permasalahan ini. Kami usulkan sehingga masyarakat bisa merasakan bersama-sama. Ini upaya yang mungkin sedang digodok oleh stakeholder lain," ujarnya.
Latif mengakui upaya mengatasi kemacetan bukan kerja Polda Metro Jaya sendiri. Perlu adanya keterlibatan masyarakat dan pemangku kebijakan untuk membuat terobosan yang mampu mengatasi kemacetan di Jakarta.
"Tentu mengatasi masalah kemacetan di Jakarta ini kami tidak bisa berdiri sendiri, dalam artian kami bekerja sama dengan stakeholder lainnya," katanya.
Jakarfta: Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas)
Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengakui sejumlah upaya yang telah dilakukan belum mampu mengurai kemacetan di
DKI Jakarta. Sejumlah upaya untuk mengurangi
kemacetan telah dilakukan, seperti rekayasa lalu lintas pada pagi dan siang hari.
Kemudian, pemberlakuan ganjil genap di ruas jalan Ibu Kota. Meski demikian, upaya-upaya tersebut belum mampu mengurangi kemacetan secara signifikan.
"Memang masih belum mampu mengurai (kemacetan) secara sepenuhnya. Tetapi setidaknya ada sedikit upaya yang kita lakukan, ini betul-betul dirasakan masyarakat," kata Latif di Jakarta, Minggu, 18 September 2022.
Menurut Latif, untuk mengurangi kemacetan secara signifikan, pihaknya tengah mengusulkan adanya pengaturan jam kerja atau kegiatan masyarakat. Usulan tersebut, masih dibahas bersama masyarakat dan instansi terkait.
"Ini juga masih bergulir karena perlu pengkajian dan seluruh elemen masyarakat untuk bisa bersama-sama untuk memecahkan permasalahan ini. Kami usulkan sehingga masyarakat bisa merasakan bersama-sama. Ini upaya yang mungkin sedang digodok oleh stakeholder lain," ujarnya.
Latif mengakui upaya mengatasi kemacetan bukan kerja Polda Metro Jaya sendiri. Perlu adanya keterlibatan masyarakat dan pemangku kebijakan untuk membuat terobosan yang mampu mengatasi kemacetan di Jakarta.
"Tentu mengatasi masalah kemacetan di Jakarta ini kami tidak bisa berdiri sendiri, dalam artian kami bekerja sama dengan stakeholder lainnya," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(JMS)