Polres Jakut Bakal Tindak Tegas Pedagang Petasan

Jakarta: Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Gidion Arif Setyawan, mengatakan pihaknya akan menindak tegas penjualan petasan di daerah setempat selama  bulan Ramadhan 1445 Hijriah. Ketegasan harus dilakukan agar penjualan petasan tidak menimbulkan dampak negatif. "Kami akan lakukan upaya pencegahan secara dini dan upaya penindakan agar tidak ada lagi peredaran petasan," kata Gidion saat dikutip dari Antara, Minggu, 17 Maret 2024. Ia mengatakan keberadaan petasan sangat mengganggu. Terutama terhadap kenyamanan saat menjalankan ibadah selama Ramadan 1445 Hijriah/2024 Masehi. Bermain petasan atau menyimpan petasan sangat berbahaya karena ada potensi ledakan yang dapat memberikan dampak negatif. Pada umumnya, petasan banyak disimpan di rumah-rumah pedagang sebelum dijual kepada masyarakat. "Jika meledak di perkampungan dan perumahan tentu membahayakan karena dapat menyebabkan kebakaran," ungkap dia.   Gidion menegaskan penjualan petasan harus diawasi. Dia meminta masyarakat menyampaikan informasi kepada aparat kepolisian jika memiliki informasi produksi petasan di lingkungan mereka. Dirinya juga mengajak para orang tua mencegah anak mereka bermain petasan. Sebab, sangat berbahaya terhadap keselamatan. "Kami merangkul orang tua dan tokoh masyarakat agar melarang ada yang bermain petasan di lingkungan tempat tinggal mereka," kata dia. Selain itu, Gidion meminta orang tua berperan dalam menjaga anak-anak mereka agar tidak terlibat aksi tawuran dan tindak kriminal lainnya. "Kami selalu melakukan sosialisasi dan upaya pencegahan serta penindakan agar aksi tawuran ini dapat ditekan," kata dia.