medcom.id, Jakarta: Kedekatan tak selamanya punya kesan yang baik. Sunny Tanuwidjaja yang disebut-sebut sebagai orang dekat Gubernur DKI Jakarta Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama pun pernah punya pengalaman tak mengenakkan dengan Ahok.
Sunny pernah berdebat pelik dengan Ahok saat membahas kenaikan nilai Upah Minum Provinsi (UMP). Sunny dan Ahok pun berdebat terkait keputusan tersebut.
"Saya nih sebenarnya pro UMP jangan dinaikin, sedangkan pak Gubernur (ahok) bilang harus naik 40 persen," kata Sunny di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (11/4/2016).
Perdebatan soal UMP itu. Kata Sunny jadi perdebatan pertama kali nya seumur hidup dengan orang nomor satu DKI tersebut. Dia ingat benar, saat itu, Ahok masih menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta.
"Saya debat sama dia, eh digebrak meja saya sama dia (Ahok)," jelas Sunny.
Belajar dari kejadian tersebut, Sunny mengaku tak ingin beradu argumen panjang dengan Ahok.
"Kapok saya debat-debat sama dia. ngapain debat-debat," lanjut Sunny.
Sunny pun menambahkan karena alasan tersebut sangat tidak mungkin dirinya ikut melobi terkait pasal tambahan kontribusi di rancangan peraturan daerah (raperda) soal reklamasi.
"Enggak mungkinlah makanya saya lobi-lobi pak Ahok. Untuk apapun itu dia yang mutusin," tandas Sunny.
medcom.id, Jakarta: Kedekatan tak selamanya punya kesan yang baik. Sunny Tanuwidjaja yang disebut-sebut sebagai orang dekat Gubernur DKI Jakarta Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama pun pernah punya pengalaman tak mengenakkan dengan Ahok.
Sunny pernah berdebat pelik dengan Ahok saat membahas kenaikan nilai Upah Minum Provinsi (UMP). Sunny dan Ahok pun berdebat terkait keputusan tersebut.
"Saya nih sebenarnya pro UMP jangan dinaikin, sedangkan pak Gubernur (ahok) bilang harus naik 40 persen," kata Sunny di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (11/4/2016).
Perdebatan soal UMP itu. Kata Sunny jadi perdebatan pertama kali nya seumur hidup dengan orang nomor satu DKI tersebut. Dia ingat benar, saat itu, Ahok masih menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta.
"Saya debat sama dia, eh digebrak meja saya sama dia (Ahok)," jelas Sunny.
Belajar dari kejadian tersebut, Sunny mengaku tak ingin beradu argumen panjang dengan Ahok.
"Kapok saya debat-debat sama dia. ngapain debat-debat," lanjut Sunny.
Sunny pun menambahkan karena alasan tersebut sangat tidak mungkin dirinya ikut melobi terkait pasal tambahan kontribusi di rancangan peraturan daerah (raperda) soal reklamasi.
"Enggak mungkinlah makanya saya lobi-lobi pak Ahok. Untuk apapun itu dia yang mutusin," tandas Sunny.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
