medcom.id, Jakarta: Perbaikan Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) di DKI Jakarta masih terbentur anggaran. Tahun ini, ada sekitar 26 JPO dari 285 JPO yang akan diperbaiki.
Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan, masing-masing JPO dianggarkan sekitar Rp90 juta. Jumlah tersebut sangat minim untuk memperbaiki satu JPO.
“Kami sudah konsultasi sama ahli kontruksi dari Universitas Indonesia, kalau menurut perhitungan dia setidaknya perbaikan menghabiskan Rp100 juta.” kata Andri di Kantor Dishubtrans di Jalan Jati Baru, Jakarta Pusat, Kamis (29/9/2016).
Ia menambahkan, perbaikan bisa lebih murah bila perawatan JPO dilakukan setiap tahun. Tapi nyatanya, tidak semua JPO mendapat perawatan setiap tahun.
"Contohnya JPO Pasar Minggu, seharusnya setahun sekali kan, tapi nyatanya enggak. terakhir kali diperbaiki tahun 2014," terang Andri.
Bila jumlah JPO yang harus diperbaiki melebihi angka 26, Dishubtrans akan menggunakan dana Koefisien Lantai Bangunan (KLB) dari pengembang.
“Misalnya pas setelah diinventisir lebih dari 26 ya kita pakai KLB. Kan mungkin saja datanya bertambah. Ini masih jumlah sementara,” ungkapnya.
Ia menuturkan, perbaikan JPO meliputi pembenahan kanopi, tiang JPO, lampu, lantai, pengecatan, dan beberapa lainnya. Andri menargetrkan perbaikan akan rampung akhir tahun ini.
medcom.id, Jakarta: Perbaikan Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) di DKI Jakarta masih terbentur anggaran. Tahun ini, ada sekitar 26 JPO dari 285 JPO yang akan diperbaiki.
Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan, masing-masing JPO dianggarkan sekitar Rp90 juta. Jumlah tersebut sangat minim untuk memperbaiki satu JPO.
“Kami sudah konsultasi sama ahli kontruksi dari Universitas Indonesia, kalau menurut perhitungan dia setidaknya perbaikan menghabiskan Rp100 juta.” kata Andri di Kantor Dishubtrans di Jalan Jati Baru, Jakarta Pusat, Kamis (29/9/2016).
Ia menambahkan, perbaikan bisa lebih murah bila perawatan JPO dilakukan setiap tahun. Tapi nyatanya, tidak semua JPO mendapat perawatan setiap tahun.
"Contohnya JPO Pasar Minggu, seharusnya setahun sekali kan, tapi nyatanya enggak. terakhir kali diperbaiki tahun 2014," terang Andri.
Bila jumlah JPO yang harus diperbaiki melebihi angka 26, Dishubtrans akan menggunakan dana Koefisien Lantai Bangunan (KLB) dari pengembang.
“Misalnya pas setelah diinventisir lebih dari 26 ya kita pakai KLB. Kan mungkin saja datanya bertambah. Ini masih jumlah sementara,” ungkapnya.
Ia menuturkan, perbaikan JPO meliputi pembenahan kanopi, tiang JPO, lampu, lantai, pengecatan, dan beberapa lainnya. Andri menargetrkan perbaikan akan rampung akhir tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DEN)