Catatan harian PSK Kalijodo (Foto: MTVN/Damar Iradat)
Catatan harian PSK Kalijodo (Foto: MTVN/Damar Iradat)

Catatan Harian PSK Kalijodo

Damar Iradat • 23 Februari 2016 17:10
medcom.id, Jakarta: Pembongkaran kawasan Kalijodo mengungkap cerita dibalik perilaku perempuan yang menjadi pekerja seks komersil (PSK) di wilayah itu. Mereka mencurahkan semua penyesalan dalam coretan yang tertuang di buku harian.
 
Sejak wacana penggusuran digulirkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, satu per satu pemilik kafe mengosongkan bangunan. Bilik-bilik kecil yang tadinya tertutup rapat dan baru memulai kehidupannya setelah sang surya terbenam, kini mulai kosong.
 
Yang tersisa dari bangunan-bangunan tadi hanyalah bau apek, gelap, dan dipenuhi barang-barang yang berserakan yang tidak diangkut oleh pemiliknya. Hal itu juga terjadi di kafe Mega Mas.
 
Di antara barang-barang yang tertinggal di kafe Mega Mas, beberapa awak media menemukan sebuah buku yang terselip. Pemiliknya diketahui bernama Dewi, salah seorang perempuan PSK di Kalijodo.
 
Di salah satu halaman buku itu, Dewi mencurahkan perasaannya selama menjalani profesi sebagai kupu-kupu malam. Rasa penyesalan jelas tertuang dalam coretan curahan hati Dewi.
 
"Allah, aku sudah tidak betah dengan hidup yang ku jalani. Ya Allah, bimbinglah aku ke jalan yang benar. Ya Allah, aku ingin jadi orang yang baik di mata semua orang, terutama-Mu. Ya Allah, kapan semua ini berakhir, ya Allah aku sudah cape dengan semua ini," tulis Dewi dalam buku itu.
 
Tidak hanya curahan hati Dewi yang tertera. Di buku lain yang berserakan, juga ditemui curhatan dari PSK lainnya, Via.
 
Dalam ceritanya, Via menuturkan bagaimana ia bisa terperosok ke dalam dunia hiburan malam bagi warga kelas dua tersebut.
 
"Via anak malam. Via gadis lugu yang salah pergaulan. Via anak yang baik tapi salah pergaulan. Lo tuh lugu, tapi sayang, lugu lo cuma dimanfaatin orang. Lo tuh sebenarnya anak baik, tapi lo salah pergaulan," tulisnya di selembar kertas.
 
Kini, kawasan Kalijodo dalam hitungan hari hanya menyisakan kenangan. Pemerintah Provinsi DKI tanpa tebang pilih bakal meratakan bangunan yang berdiri di zona hijau itu untuk dijadikan ruang terbuka hijau.
 
Cerita-cerita yang mengundang syahwat dan gemerlap dunia malam dari kawasan yang sudah dikenal sejak zaman Belanda itu tidak akan ada lagi. Tidak ada lagi kupu-kupu malam yang pesolek, menggoda genit para lelaki hidung belang yang menghumbar nafsu.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FZN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan