Sepanjang jalan depan Istana Negara dipagari kawat berduri setinggi satu meter--Metrotvnews.com/M Rodhi Aulia
Sepanjang jalan depan Istana Negara dipagari kawat berduri setinggi satu meter--Metrotvnews.com/M Rodhi Aulia

Sambut Demo Buruh, Istana Dipagari Kawat Berduri

M Rodhi Aulia • 01 September 2015 10:56
medcom.id, Jakarta: Sekitar 40 ribu buruh yang menamakan diri Gerakan Buruh Indonesia akan melakukan unjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, hari ini. Pengamanan sudah disiapkan di sekitar lokasi.
 
Pantauan Metrotvnews.com, Selasa (1/9/2015), sepanjang jalan depan Istana Merdeka dipagari kawat berduri setinggi satu meter. Sejumlah aparat kepolisian juga bersiap siaga di sekitar lokasi dengan memarkirkan sejumlah peralatannya. Seperti Baracuda, Water Canon dan kendaraan taktis lainnya.
 
Pukul 10.00 WIB ini, kendaraan bermotor masih bisa melalui jalanan depan Istana dengan lancar tanpa hambatan. Sementara itu, massa buruh sudah mulai berdatangan dengan menggunakan seragam dan atribut masing-masing. Mereka masih berada di pinggir jalan.

Kepada Metrotvnews.com, Ketua Umum Konfederasi Serikat Buruh Indonesia Said Iqbal mengatakan pihaknya akan mulai melakukan aksi di atas pukul 11.00 WIB sambil menunggu massa buruh yang tersebar di kawasan Jabodetabek. Setidaknya kali ini, kata Said, pihaknya menyampaikan sepuluh tuntutan.
 
Di antaranya turunkan harga barang dan BBM, lindungi buruh dari ancaman PHK akibat ambruknya rupiah, tolak mudah masuknya tenaga kerja asing di tengah ancaman PHK pekerja lokal, dan menaikkan upah minimum tahun 2016 sebesar 22% untuk menjaga daya beli buruh.
 
Ditambahkan Said, hari ini massa buruh akan membanjiri sekitar 20 provinsi se-Indonesia. Di antaranya DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah (Semarang), Jawa Timur (Surabaya), Aceh, Sumatera Utara (Medan), Kepulauan Riau (Batam), Lampung, Sulawesi Selatan, Gorontalo, dan Sulawesi Utara (Manado). "Mereka akan berunjuk rasa di depan kantor Gubernur masing-masing," pungkas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan