medcom.id, Jakarta: Warga Kepanduan 1, Pejagalan, Penjaringan Jakarta Utara kecewa permukiman mereka digusur tanpa ada diskusi. Sebab, mereka belum memiliki persiapan untuk mencari tempat tinggal.
"Enggak ada (diskusi), kami dapat surat jam 17.00 WIB kemarin. Hanya diberi waktu 24 jam buat mengosongkan rumah," kata seorang warga yang enggan disebut namanya di Jalan Kepanduan 1, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (1/3/2016).
Menurut warga, Pemerintah telah bertinda sepihak tanpa memikirkan nasib warga. Tak adanya diskusi membuat warga bingung mencari tempat tinggal. "Kita mau ke mana enggak tahu," kata pria bertopi itu.
Warga berharap Pemerintah memberikan kepastian relokasi warga. Pria yang mengaku sudah lama tinggal di kolong tol ini menyatakan bakal bertahan. "Kita lihat dahulu lah," kata warga lainnya.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal menggusur permukiman liar yang berdiri di Jalan Kepanduan I, Jakarta Utara. Sebanyak 230 kepala keluarga dipastikan kehilangan tempat tinggal karena Pemerintah tidak menyediakan rumah susun untuk mereka.
"Hari ini ditertibkan. Kita kerahkan 250 aparat gabungan. Ada 170 dari Satpol PP, sisanya dari TNI-Polri," kata Camat Penjaringan, Abdul Khalit kepada Metrotvnews.com.
Khalit mengungkapkan, ada 230 KK yang bermukim di kawasan kumuh itu. Tidak ada dispensasi buat warga. Sebab, lahan yang mereka duduki adalah milik negara.
"Tanah di bawah kolong tol itu tanah yang sudah dibebaskan. Jadi bukan untuk permukiman," jelas dia
medcom.id, Jakarta: Warga Kepanduan 1, Pejagalan, Penjaringan Jakarta Utara kecewa permukiman mereka digusur tanpa ada diskusi. Sebab, mereka belum memiliki persiapan untuk mencari tempat tinggal.
"Enggak ada (diskusi), kami dapat surat jam 17.00 WIB kemarin. Hanya diberi waktu 24 jam buat mengosongkan rumah," kata seorang warga yang enggan disebut namanya di Jalan Kepanduan 1, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (1/3/2016).
Menurut warga, Pemerintah telah bertinda sepihak tanpa memikirkan nasib warga. Tak adanya diskusi membuat warga bingung mencari tempat tinggal. "Kita mau ke mana enggak tahu," kata pria bertopi itu.
Warga berharap Pemerintah memberikan kepastian relokasi warga. Pria yang mengaku sudah lama tinggal di kolong tol ini menyatakan bakal bertahan. "Kita lihat dahulu lah," kata warga lainnya.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal menggusur permukiman liar yang berdiri di Jalan Kepanduan I, Jakarta Utara. Sebanyak 230 kepala keluarga dipastikan kehilangan tempat tinggal karena Pemerintah tidak menyediakan rumah susun untuk mereka.
"Hari ini ditertibkan. Kita kerahkan 250 aparat gabungan. Ada 170 dari Satpol PP, sisanya dari TNI-Polri," kata Camat Penjaringan, Abdul Khalit kepada Metrotvnews.com.
Khalit mengungkapkan, ada 230 KK yang bermukim di kawasan kumuh itu. Tidak ada dispensasi buat warga. Sebab, lahan yang mereka duduki adalah milik negara.
"Tanah di bawah kolong tol itu tanah yang sudah dibebaskan. Jadi bukan untuk permukiman," jelas dia
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(FZN)