medcom.id, Jakarta: Keluarga tersangka kasus kejahatan seksual di Jakarta International School (JIS) mengaku tertekan dengan pemberitaan kasus tersebut di media massa. Istri seorang tersangka kejahatan seks di JIS, Ferdinand Tjiong mengaku sangat malu dengan kasus yang menimpa keluarganya.
"Kami malu. Bahkan saya tidak berani mengirim anak saya ke sekolah," tutur istri Ferdinand Tjiong, Fransisca Lindia, di Restoran Meradelima, Jalan Adityawarman, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (4/9/2014).
Sambil menangis, Sisca pun menuturkan bagaimana beratnya dia harus menjelaskan kepada kedua putrinya mengenai kasus yang menimpa ayah mereka.
"Sudah hampir 50 hari lebih suami saya ditahan di Polda. Anak-anak saya menderita tidak bisa bertemu ayahnya. Baru akhirnya hari Senin kemarin saya bawa anak-anak nengok Papanya (ferdy) karena mereka rindu," ujarnya.
Dia pun mengaku khawatir akan perkembangan mental sang anak, lantaran melihat kondisi ayah mereka kini. Sisca juga sangat yakin, pria yang dikenalnya selama 18 tahun tidak bersalah. Bagi dia, Ferdy yang bekerja sebagai guru di JIS itu adalah sosok ayah yang baik.
"Ferdy adalah seorang laki-laki yang bertanggung jawab. Dia terbuka. Setiap masalah dalam keluarga dibicarakan bersama-sama. Saya yakin Ferdy tidak bersalah," tukas dia.
Sisca pun mengaku keselamatannya dan anak-anaknya terancam dengan adanya kasus yang menjerat sang suami. Bahkan kini, ia mengaku sudah tidak menempati lagi rumahnya. Ia mengaku ada yang mengancam keluarganya, namun ia enggan merinci siapa yang mengancamnya dan keluarga.
"Ada (ancaman), suami saya disuruh mengaku. Katanya kalau tidak, awas saja keselamatan anak dan istri kamu," katanya menirukan ancaman yang diterimanya.
Mengetahui dirinya terancam, Sisca pun langsung meminta perlindungan kepada pihak sekolah. Kini, dia dan putrinya sudah dipindahkan ke tempat yang lebih aman.
Sementara itu, pihak JIS juga merasa terpojokkan atas pemberitaan media. Pihak JIS meminta kepada semua pihak untuk hormati asas praduga tak bersalah yang dimiliki Ferdinand dan Neil Bentleman meski kini status keduanya sudah tersangka.
"Dari aspek segi hukum ada asas praduga tak bersalah. Tuntutan terhadap Ferdinand dan Neil belum tentu benar. Media baiknya mendapatkan prespektif yg lengkap tidak hanya dari hukum tapi juga dari kemanusiaannya," ujar Penasihat Hukum Kartini Muljadi.
medcom.id, Jakarta: Keluarga tersangka kasus kejahatan seksual di Jakarta International School (JIS) mengaku tertekan dengan pemberitaan kasus tersebut di media massa. Istri seorang tersangka kejahatan seks di JIS, Ferdinand Tjiong mengaku sangat malu dengan kasus yang menimpa keluarganya.
"Kami malu. Bahkan saya tidak berani mengirim anak saya ke sekolah," tutur istri Ferdinand Tjiong, Fransisca Lindia, di Restoran Meradelima, Jalan Adityawarman, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (4/9/2014).
Sambil menangis, Sisca pun menuturkan bagaimana beratnya dia harus menjelaskan kepada kedua putrinya mengenai kasus yang menimpa ayah mereka.
"Sudah hampir 50 hari lebih suami saya ditahan di Polda. Anak-anak saya menderita tidak bisa bertemu ayahnya. Baru akhirnya hari Senin kemarin saya bawa anak-anak nengok Papanya (ferdy) karena mereka rindu," ujarnya.
Dia pun mengaku khawatir akan perkembangan mental sang anak, lantaran melihat kondisi ayah mereka kini. Sisca juga sangat yakin, pria yang dikenalnya selama 18 tahun tidak bersalah. Bagi dia, Ferdy yang bekerja sebagai guru di JIS itu adalah sosok ayah yang baik.
"Ferdy adalah seorang laki-laki yang bertanggung jawab. Dia terbuka. Setiap masalah dalam keluarga dibicarakan bersama-sama. Saya yakin Ferdy tidak bersalah," tukas dia.
Sisca pun mengaku keselamatannya dan anak-anaknya terancam dengan adanya kasus yang menjerat sang suami. Bahkan kini, ia mengaku sudah tidak menempati lagi rumahnya. Ia mengaku ada yang mengancam keluarganya, namun ia enggan merinci siapa yang mengancamnya dan keluarga.
"Ada (ancaman), suami saya disuruh mengaku. Katanya kalau tidak, awas saja keselamatan anak dan istri kamu," katanya menirukan ancaman yang diterimanya.
Mengetahui dirinya terancam, Sisca pun langsung meminta perlindungan kepada pihak sekolah. Kini, dia dan putrinya sudah dipindahkan ke tempat yang lebih aman.
Sementara itu, pihak JIS juga merasa terpojokkan atas pemberitaan media. Pihak JIS meminta kepada semua pihak untuk hormati asas praduga tak bersalah yang dimiliki Ferdinand dan Neil Bentleman meski kini status keduanya sudah tersangka.
"Dari aspek segi hukum ada asas praduga tak bersalah. Tuntutan terhadap Ferdinand dan Neil belum tentu benar. Media baiknya mendapatkan prespektif yg lengkap tidak hanya dari hukum tapi juga dari kemanusiaannya," ujar Penasihat Hukum Kartini Muljadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(LOV)