medcom.id, Jakarta: Pelaksanaan UN 2015 di SMK 29 Jakarta terkendala dengan suara bising dari kendaraan yang melintas. Sebab lokasi sekolah berhadapan dengan jalan raya.
"Resiko sekolah di pinggir jalan raya seperti ini, suara kendaraan jalan pelan pun terdengar apalagi yang <i>ngebut</i>, konsentrasi siswa pasti terganggu," kata Wakil Kepala Humas SMK 29 Jakarta Delfi Hendri Dalimi di SMK 29 Jakarta, Jalan Wolter Mongonsidi, Selasa (14/4/2015)
Dari pantauan <i>Metrotvnews.com SMK</i>, lokasi SMK 29 berada di perempatan antara Jalan Joko Sutono dan Jalan Wolter Mongonsidi, suara aktifitas kendaraan yang melintas dan bergiliran antre di lampu lalu lintas sangat bising.
Pihak sekolah hanya melakukan antisipasi dengan menutup rapat semua jendela dan memasang rambu peringatan agar kendaraan yang melintas memperlambat lajunya. "Suara kendaraan memang bising, besok ujian bahasa Inggris ada tes mendengarkan, kami upayakan memasang peringatan di jalan," ujar Delfi.
Siswa SMK 29, Muhammad Efendi mengatakan, suara bisa kendaraan membuat konsentrasinya terganggu. "Ujiannya susah ditambah bising jadi kurang konsentrasi," kata Muhamad usai ujian mata pelajaran Matematika.
Ia berharap lalu lintas di depan sekolahnya dialihkan sementara agar semua peserta ujian SMK 29 dapat konsentrasi penuh menghadapi UN. "Mobil pejabat kalo lewat sirinenya kencang, apalagi besok ujian Bahasa Inggris mendengarkan, kalau bisa dilakukan pengalihan arus lalu lintas," katanya.
medcom.id, Jakarta: Pelaksanaan UN 2015 di SMK 29 Jakarta terkendala dengan suara bising dari kendaraan yang melintas. Sebab lokasi sekolah berhadapan dengan jalan raya.
"Resiko sekolah di pinggir jalan raya seperti ini, suara kendaraan jalan pelan pun terdengar apalagi yang
ngebut, konsentrasi siswa pasti terganggu," kata Wakil Kepala Humas SMK 29 Jakarta Delfi Hendri Dalimi di SMK 29 Jakarta, Jalan Wolter Mongonsidi, Selasa (14/4/2015)
Dari pantauan
Metrotvnews.com SMK, lokasi SMK 29 berada di perempatan antara Jalan Joko Sutono dan Jalan Wolter Mongonsidi, suara aktifitas kendaraan yang melintas dan bergiliran antre di lampu lalu lintas sangat bising.
Pihak sekolah hanya melakukan antisipasi dengan menutup rapat semua jendela dan memasang rambu peringatan agar kendaraan yang melintas memperlambat lajunya. "Suara kendaraan memang bising, besok ujian bahasa Inggris ada tes mendengarkan, kami upayakan memasang peringatan di jalan," ujar Delfi.
Siswa SMK 29, Muhammad Efendi mengatakan, suara bisa kendaraan membuat konsentrasinya terganggu. "Ujiannya susah ditambah bising jadi kurang konsentrasi," kata Muhamad usai ujian mata pelajaran Matematika.
Ia berharap lalu lintas di depan sekolahnya dialihkan sementara agar semua peserta ujian SMK 29 dapat konsentrasi penuh menghadapi UN. "Mobil pejabat kalo lewat sirinenya kencang, apalagi besok ujian Bahasa Inggris mendengarkan, kalau bisa dilakukan pengalihan arus lalu lintas," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)
