Jakarta: Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menargetkan pembangunan 26 ribu titik sumur resapan rampung pada akhir 2021. Diperkirakan masih ada 6 ribu sumur resapan belum terbangun dari 26 ribu titik yang ditargetkan.
"Mudah-mudahan semuanya bisa sesuai dengan jadwal yang ditentukan," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) saat ditemui di Hotel Sunlake, Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa, 7 Desember 2021.
Pembangunan sumur resapan ini merupakan salah satu program pencegahan genangan saat memasuki musim hujan di DKI Jakarta. Sumur resapan ini diklaim mampu menampung air hujan di Ibu Kota.
"Jadi sekali lagi, alhamdulillah seperti yang kita lihat di beberapa tempat, termasuk di Fatmawati yang tadinya hujan terjadi genangan, sejak adanya sumur resapan tidak ada lagi genangan," kata Ariza.
Baca: Anies Instruksikan Kontraktor Pembuatan Sumur Resapan Dievaluasi
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menginstruksikan seluruh jajaran dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mengawasi para kontraktor yang mengerjakan drainase vertikal atau sumur resapan di setiap titik. Pengawasan penting agar para kontraktor mengerjakan pembangunan sumur resapan sesuai dengan standar.
Sehingga, sumur resapan berfungsi dengan optimal. Terpenting, tidak membahayakan orang lain terutama pengguna jalan.
"Kami instruksikan kepada OPD terkait, seperti Dinas Sumber Daya Air (SDA) untuk secepatnya mengevaluasi pekerjaan para kontraktor dalam membangun drainase vertikal. Poinnya adalah agar drainase vertikal berfungsi dengan optimal dalam mengatasi banjir atau genangan serta tidak membahayakan kepentingan umum seperti pengguna jalan," kata Anies dalam keterangannya, Minggu, 5 Desember 2021.
Jakarta: Pemerintah Provinsi
(Pemprov) DKI Jakarta menargetkan pembangunan 26 ribu titik sumur resapan rampung pada akhir 2021. Diperkirakan masih ada 6 ribu
sumur resapan belum terbangun dari 26 ribu titik yang ditargetkan.
"Mudah-mudahan semuanya bisa sesuai dengan jadwal yang ditentukan," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) saat ditemui di Hotel Sunlake, Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa, 7 Desember 2021.
Pembangunan sumur resapan ini merupakan salah satu program pencegahan genangan saat memasuki
musim hujan di DKI Jakarta. Sumur resapan ini diklaim mampu menampung air hujan di Ibu Kota.
"Jadi sekali lagi, alhamdulillah seperti yang kita lihat di beberapa tempat, termasuk di Fatmawati yang tadinya hujan terjadi genangan, sejak adanya sumur resapan tidak ada lagi genangan," kata Ariza.
Baca:
Anies Instruksikan Kontraktor Pembuatan Sumur Resapan Dievaluasi
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menginstruksikan seluruh jajaran dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mengawasi para kontraktor yang mengerjakan drainase vertikal atau sumur resapan di setiap titik. Pengawasan penting agar para kontraktor mengerjakan pembangunan sumur resapan sesuai dengan standar.
Sehingga, sumur resapan berfungsi dengan optimal. Terpenting, tidak membahayakan orang lain terutama pengguna jalan.
"Kami instruksikan kepada OPD terkait, seperti Dinas Sumber Daya Air (SDA) untuk secepatnya mengevaluasi pekerjaan para kontraktor dalam membangun drainase vertikal. Poinnya adalah agar drainase vertikal berfungsi dengan optimal dalam mengatasi banjir atau genangan serta tidak membahayakan kepentingan umum seperti pengguna jalan," kata Anies dalam keterangannya, Minggu, 5 Desember 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)