Jakarta: Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menghadiri acara Saudi Arabia Investor Forum 2018 di Mega Kuningan, Jakarta Selatan. Dalam kesempatan itu, Sandi mengatakan banyak investor Arab yang tertarik dengan properti di Jakarta.
"Tadi salah satu yang paling diminati oleh para investor adalah di bidang perumahan khususnya affordable housing," kata Sandi di Hotel Ritz Carlton, Jakarta Selatan, Senin 15 Februari 2018.
Sandi menerangkan, selain perumahan investor juga tertarik memercayakan uangnya di konsep Transit Oriented Development (TOD). Sejauh ini, ada 9 lokasi di Jakarta yang bakal memiliki sistem TOD.
"Lokasi pertama yang ditawarkan adalah Dukuh Atas, terus kita juga sudah memulai yang Lebak Bulus," ungkap Sandi.
Selain itu, investor juga tertarik mendirikan properti yang berhubungan dengan pariwisata. Salah satunya, pembangunan properti di Kepulauan Seribu.
"Tadi salah satu investornya bekerja sama ingin membangun resort berkelas dunia berbasis maritim di Kepulauan Seribu," ujar Sandi.
Selain investasi, Sandi memastikan birokrasi investasi di Jakarta tidak ribet. Dia mengatakan sudah menginstruksikan Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPM-PTSP) untuk lebih dinamis mengurus izin investasi.
"PTSP sudah langsung menjemput bola di sini. Jadi saya bilang tidak perlu lagi pakai MoU MoU, langsung saja. Kalau misalnya ada keinginan berinvestasi kita berikan informasinya," tutup dia.
Jakarta: Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menghadiri acara Saudi Arabia Investor Forum 2018 di Mega Kuningan, Jakarta Selatan. Dalam kesempatan itu, Sandi mengatakan banyak investor Arab yang tertarik dengan properti di Jakarta.
"Tadi salah satu yang paling diminati oleh para investor adalah di bidang perumahan khususnya affordable housing," kata Sandi di Hotel Ritz Carlton, Jakarta Selatan, Senin 15 Februari 2018.
Sandi menerangkan, selain perumahan investor juga tertarik memercayakan uangnya di konsep Transit Oriented Development (TOD). Sejauh ini, ada 9 lokasi di Jakarta yang bakal memiliki sistem TOD.
"Lokasi pertama yang ditawarkan adalah Dukuh Atas, terus kita juga sudah memulai yang Lebak Bulus," ungkap Sandi.
Selain itu, investor juga tertarik mendirikan properti yang berhubungan dengan pariwisata. Salah satunya, pembangunan properti di Kepulauan Seribu.
"Tadi salah satu investornya bekerja sama ingin membangun resort berkelas dunia berbasis maritim di Kepulauan Seribu," ujar Sandi.
Selain investasi, Sandi memastikan birokrasi investasi di Jakarta tidak ribet. Dia mengatakan sudah menginstruksikan Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPM-PTSP) untuk lebih dinamis mengurus izin investasi.
"PTSP sudah langsung menjemput bola di sini. Jadi saya bilang tidak perlu lagi pakai MoU MoU, langsung saja. Kalau misalnya ada keinginan berinvestasi kita berikan informasinya," tutup dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)