Jakarta: Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat mulai melakukan vaksinasi booster kedua terhadap para tenaga kesehatan (nakes) di Jakarta Pusat. Vaksin dosis keempat diberikan kepada nakes yang bertugas di fasilitas kesehatan milik pemerintah maupun swasta.
"Sudah mulai kita lakukan penyuntikan vaksin booster kedua kepada nakes. Mereka mendapatkan tiket undangan melalui akun di aplikasi PeduliLindungi," kata Kepala Suku dinas Kesehatan Jakarta Pusat Rismasari, Kamis, 4 Agustus 2022.
Rismasari menjelaskan vaksin dosis keempat bagi nakes di Jakarta Pusat diberikan di tempat tugas masing-masing. Pemberian vaksinasi dosis keempat berjalan lancar.
"Tidak ada hambatan atau implikasi setelah mendapatkan vaksin," ungkapnya.
Ia mengatakan berbagai sentra vaksin dosis ketiga untuk warga juga terus digencarkan. Sudin Kesehatan Jakarta Pusat menggandeng banyak pihak menyediakan vaksin booster untuk masyarakat.
"Saat ini, hasil vaksinasi booster bagi warga Jakarta Pusat hingga saat ini telah mencapai 60 persen dari total target wajib vaksin," tutur dia.
Jakarta: Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat mulai melakukan vaksinasi
booster kedua terhadap para
tenaga kesehatan (nakes) di Jakarta Pusat. Vaksin dosis keempat diberikan kepada nakes yang bertugas di fasilitas kesehatan milik pemerintah maupun swasta.
"Sudah mulai kita lakukan penyuntikan vaksin
booster kedua kepada nakes. Mereka mendapatkan tiket undangan melalui akun di aplikasi
PeduliLindungi," kata Kepala Suku dinas Kesehatan Jakarta Pusat Rismasari, Kamis, 4 Agustus 2022.
Rismasari menjelaskan vaksin dosis keempat bagi nakes di Jakarta Pusat diberikan di tempat tugas masing-masing. Pemberian vaksinasi dosis keempat berjalan lancar.
"Tidak ada hambatan atau implikasi setelah mendapatkan vaksin," ungkapnya.
Ia mengatakan berbagai sentra vaksin dosis ketiga untuk warga juga terus digencarkan. Sudin Kesehatan Jakarta Pusat menggandeng banyak pihak menyediakan
vaksin booster untuk masyarakat.
"Saat ini, hasil vaksinasi
booster bagi warga Jakarta Pusat hingga saat ini telah mencapai 60 persen dari total target wajib vaksin," tutur dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)