Jakarta: Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta masyarakat tetap berada di rumah saat libur panjang Rabu, 28 Oktober 2020, sampai Minggu, 1 November 2020. Hal ini untuk mencegah penyebaran virus korona (covid-19).
"Kita minta supaya sedapat mungkin warga Jakarta tidak ke luar kota apalagi melakukan kegiatan-kegiatan kerumunan," ujar Riza di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin, 19 Oktober 2020.
Menurut dia, imbauan ini juga dikhususkan untuk anak-anak di bawah sembilan tahun dan lansia di atas 60 tahun. Kelompok usia ini rentan yang terpapar virus yang pertama kali muncul di Wuhan, Tiongkok, itu.
"Mohon di masa pelonggaran transisi ini tetap berada di rumah dan terus melaksanakan protokol kesehatan," tutur dia.
Riza khawatir kasus positif covid-19 kembali melonjak seperti pada libur panjang pertengahan Agustus 2020. Hal ini mengingat pembatasan sosial berskala besar (PSBB) telah diterapkan menjadi PSBB transisi.
"Artinya potensi orang yang ke luar rumah meningkat, potensi orang yang berinteraksi meningkat, dan potensi kerumunan bisa meningkat, pada akhirnya juga potensi pernularan penyebaran bisa meningkat," jelas dia.
Baca: Pemda Harus Aktif Cek Penggunaan Masker Saat Cuti Bersama
Ia menambahkan belakangan ini kasus konfirmasi positif covid-19 di Ibu Kota mengalami pelambatan. Kondisi ini terlihat sejak akhir September sampai pertengahan Oktober. Kondisi ini harus dipertahankan.
"Angka kesembuhannya terus meningkat sampai 83,2 persen angka kematiannya turun sampai 2,2 persen dan semua fasilitas kita tingkatkan," tutur dia.
Jakarta: Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta masyarakat tetap berada di rumah saat
libur panjang Rabu, 28 Oktober 2020, sampai Minggu, 1 November 2020. Hal ini untuk mencegah penyebaran virus korona (
covid-19).
"Kita minta supaya sedapat mungkin warga Jakarta tidak ke luar kota apalagi melakukan kegiatan-kegiatan kerumunan," ujar Riza di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin, 19 Oktober 2020.
Menurut dia, imbauan ini juga dikhususkan untuk anak-anak di bawah sembilan tahun dan lansia di atas 60 tahun. Kelompok usia ini rentan yang terpapar virus yang pertama kali muncul di Wuhan, Tiongkok, itu.
"Mohon di masa pelonggaran transisi ini tetap berada di rumah dan terus melaksanakan protokol kesehatan," tutur dia.
Riza khawatir kasus positif covid-19 kembali melonjak seperti pada libur panjang pertengahan Agustus 2020. Hal ini mengingat pembatasan sosial berskala besar (PSBB) telah diterapkan menjadi PSBB transisi.
"Artinya potensi orang yang ke luar rumah meningkat, potensi orang yang berinteraksi meningkat, dan potensi kerumunan bisa meningkat, pada akhirnya juga potensi pernularan penyebaran bisa meningkat," jelas dia.
Baca:
Pemda Harus Aktif Cek Penggunaan Masker Saat Cuti Bersama
Ia menambahkan belakangan ini kasus konfirmasi positif covid-19 di Ibu Kota mengalami pelambatan. Kondisi ini terlihat sejak akhir September sampai pertengahan Oktober. Kondisi ini harus dipertahankan.
"Angka kesembuhannya terus meningkat sampai 83,2 persen angka kematiannya turun sampai 2,2 persen dan semua fasilitas kita tingkatkan," tutur dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)