Jumlah Pendonor Darah di DKI Menurun Drastis

Jakarta: Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkapkan jumlah pendonor darah menurun lebih dari 80 persen. Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta biasanya menerima 1.000-1.500 pendonor dalam sehari. "Sejak pandemi, turun drastis, kurang lebih hanya 200 saja," ucap Riza di Kantor PMI DKI Jakarta, Selasa, 2 Februari 2021. Ia akan meminta organisasi kemasyarakatan dan pemerintah daerah mengadakan donor darah hingga tingkat kelurahan. Hal ini agar persediaan darah di PMI DKI Jakarta bertambah. "Sehingga warga Jakarta yang butuh darah bisa terbantu," kata dia. Politikus Gerindra itu datang ke Kantor PMI DKI Jakarta untuk donor plasma konvalesen. "Beberapa hari ke depan akan melakukan donor plasma," ucap dia. (Baca: Masyarakat yang Sudah Divaksin Tidak Boleh Donor Darah Selama 3 Bulan) Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendonorkan plasma konvalesen di Kantor PMI DKI Jakarta pada Kamis, 14 Januari 2021. Donor plasma untuk kebutuhan pasien yang masih terpapar covid-19. Anies dan Riza terpapar covid-19 dalam waktu berdekatan. Riza lebih dahulu terkonfirmasi positif covid-19. Hal tersebut diungkap usai Riza melakukan tes swab polymerase chain reaction (PCR) pada Jumat, 27 November 2020. Ia sembuh pada Selasa, 8 Desember berdasarkan hasil usap yang menunjukkan hasil negatif. Sementara itu, Anies dinyatakan terinfeksi virus covid-19 pada Selasa, 1 Desember 2020. Anies menjalani isolasi mandiri di rumah dinas (rumdin) Gubernur DKI, Jakarta, dan dinyatakan sembuh pada 29 Desember 2021.