Cegah Kesulitan Obat, Warga DKI Diminta Manfaatkan Telemedicine

Jakarta: Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) meminta warga yang isolasi mandiri (isoman) tak khawatir kehabisan obat. Warga bisa memanfaatkan layanan telemedicine untuk memperoleh kebutuhan selama isoman. "Bisa mengisi aplikasi telemedicine supaya warga tidak ada lagi kesulitan mendapat vitamin dan kebutuhan lain," kata Ariza di Universitas Budi Luhur, Jakarta Selatan, Rabu, 14 Juli 2021. Ariza mengatakan masyarakat yang isoman bisa mengajukan obat yang dibutuhkan secara daring. Masyarakat juga bisa memanfaatkan telemedicine untuk berkomunikasi dengan tenaga kesehatan (nakes). "Dengan demikian diharapkan tidak ada lagi masalah nanti bagi yang melaksanakan isoman. Karena bisa berkomunikasi secara online dengan dokter dan perawat," ucap Ariza. Politikus Partai Gerindra itu juga meminta warga yang isoman tetap melapor kepada rukun tetangga (RT)/rukun warga (RW) atau puskesmas setempat. Sehingga, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 bisa membantu memenuhi kebutuhan pasien lewat koordinasi RT/RW atau puskesmas. "Satgas Covid-19 akan melakukan monitoring, pemantauan, pengawalan, dan membantu apa saja yang menjadi kebutuhan masyarakat," ucap Ariza. Baca: Tidak Sembarangan, Telemedicine Gratis Ternyata Butuh Link dari Kemenkes Pemerintah meluncurkan layanan telemedicine sejak 6 Juli 2021. Layanan ini disediakan untuk masyarakat yang kesulitan mendapatkan obat-obatan, terutama pasien covid-19. Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menggandeng 11 platform Telemedicine yang menyediakan layanan konsultasi dan obat gratis. Platform tersebut adalah Alodokter, GetWell, Good Doctor, HaloDoc, KlikDokter, KlinikGo, LinkSehat, Milvik Dokter, ProSehat, SehatQ, dan YesDok.