Jakarta: Sebanyak 27 orang di RT 08 RW 03, Kelurahan Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur, terinfeksi covid-19. Kondisi ini berawal dari seorang warga yang sakit dan tak mau diperiksa ke dokter.
"Berawal dari satu perempuan yang pekerjaannya sebagai asisten rumah tangga (ART) dia tidak mau berobat. Akhirnya dari pihak jumantik inisiatif periksa kesehatan, ternyata positif covid-19," kata Wakapolres Metro Jakarta Timur AKBP Ahmad Fanani di lokasi, Selasa, 1 Juni 2021.
Fanani mengatakan petugas sudah menelusuri warga yang melakukan kontak dengan perempuan tersebut. Petugas melaksanakan tes swab (usap).
"Setelah itu kami tracing ke yang lain dan dapat 27 orang positif," ujar Fanani.
Baca: Kasus Covid-19 di DKI Jakarta Bertambah 519
Fanani menuturkan TNI, Polri, dan petugas kecamatan mengambil langkah-langkah penanganan covid-19. Mulai dari menyemprot cairan disinfektan hingga membawa masyarakat yang tertular covid-19 ke Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet.
"Kami saat ini masih melakukan tracing, kami ingin memutus mata rantai covid-19," tegas Fanani.
Jakarta: Sebanyak 27 orang di RT 08 RW 03, Kelurahan Bambu Apus, Cipayung,
Jakarta Timur, terinfeksi
covid-19. Kondisi ini berawal dari seorang warga yang sakit dan tak mau diperiksa ke dokter.
"Berawal dari satu perempuan yang pekerjaannya sebagai asisten rumah tangga (ART) dia tidak mau berobat. Akhirnya dari pihak jumantik inisiatif periksa kesehatan, ternyata positif covid-19," kata Wakapolres Metro Jakarta Timur AKBP Ahmad Fanani di lokasi, Selasa, 1 Juni 2021.
Fanani mengatakan petugas sudah menelusuri warga yang melakukan kontak dengan perempuan tersebut. Petugas melaksanakan tes
swab (usap).
"Setelah itu kami
tracing ke yang lain dan dapat 27 orang positif," ujar Fanani.
Baca:
Kasus Covid-19 di DKI Jakarta Bertambah 519
Fanani menuturkan TNI, Polri, dan petugas kecamatan mengambil langkah-langkah penanganan covid-19. Mulai dari menyemprot cairan disinfektan hingga membawa masyarakat yang tertular covid-19 ke Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet.
"Kami saat ini masih melakukan
tracing, kami ingin memutus mata
rantai covid-19," tegas Fanani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)