Jakarta : Bakal calon gubernur (cagub) Jakarta Anies Baswedan merasa prihatin dengan tingginya jumlah anak-anak yang terlibat judi online (Judol) di Jakarta. Menurut Anies, anak-anak perlu perhatian khusus dari aparat penegak hukum untuk memberantas rantai judol.
"Harus ada perhatian khusus terkait dengan persoalan ini. Dari aspek penegakan hukum, bagaimana semua perangkat penegakan hukum itu disiplin di dalam memberantas judi online," ucap Anies ditemui di Kawasan Koja, Jakarta Utara, Minggu 28 Juli 2024.
Selain itu, kata Anies, peran di tingkat keluarga juga penting untuk diperhatikan. Ia menyoroti peran rumah tangga yang di dalamnya terdapat unsur orang tua. Selanjutnya, aspek pembekalan di lingkungan keluarga juga menjadi kunci penting bagi anak untuk memahami bahaya judi online.
"Dari aspek rumah tangga bagaimana ada pembekalan kepada keluarga-keluarga dan orang tua kepada anak-anak," jelas Anies
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) merilis temuan data terkait dengan keterlibatan anak-anak dalam pusaran judi online. Dalam temuan tersebut didapatkan daerah-daerah dengan keterlibatan anak terbanyak dalam judi online.
Berdasarkan kabupaten/kota, Jakarta Barat tercatat menjadi kota dengan anak terbanyak yang terpapar judi online. Sebanyak 4.300 anak terlibat judi online di Jakarta Barat dengan nilai transaksi mencapai Rp 9 miliar.
Jakarta : Bakal calon gubernur (cagub) Jakarta
Anies Baswedan merasa prihatin dengan tingginya jumlah anak-anak yang terlibat
judi online (Judol) di Jakarta. Menurut Anies, anak-anak perlu perhatian khusus dari aparat penegak hukum untuk memberantas rantai judol.
"Harus ada perhatian khusus terkait dengan persoalan ini. Dari aspek penegakan hukum, bagaimana semua perangkat penegakan hukum itu disiplin di dalam memberantas judi
online," ucap Anies ditemui di Kawasan Koja, Jakarta Utara, Minggu 28 Juli 2024.
Selain itu, kata Anies, peran di tingkat keluarga juga penting untuk diperhatikan. Ia menyoroti peran rumah tangga yang di dalamnya terdapat unsur orang tua. Selanjutnya, aspek pembekalan di lingkungan keluarga juga menjadi kunci penting bagi anak untuk memahami bahaya judi
online.
"Dari aspek rumah tangga bagaimana ada pembekalan kepada keluarga-keluarga dan orang tua kepada anak-anak," jelas Anies
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) merilis temuan data terkait dengan keterlibatan anak-anak dalam pusaran judi
online. Dalam temuan tersebut didapatkan daerah-daerah dengan keterlibatan anak terbanyak dalam judi
online.
Berdasarkan kabupaten/kota, Jakarta Barat tercatat menjadi kota dengan anak terbanyak yang terpapar judi
online. Sebanyak 4.300 anak terlibat judi
online di Jakarta Barat dengan nilai transaksi mencapai Rp 9 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)