Jakarta: Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD DKI Yuliadi mengaku belum mengedarkan surat rapat pimpinan gabungan (rapimgab) wakil gubernur (wagub) DKI. Dia menunggu pimpinan DPRD DKI tak sibuk.
"Pimpinan masih banyak acara dan masih sibuk masing-masing," kata Yuliadi di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin, 22 Juli 2019.
Sekwan menunggu perintah Pansus wagub DKI untuk membuat undangan. Sekwan tak punya kewenangan menentukan jadwal rapat.
Yuliadi menjelaskan alasan penundaan rapimgab pada Rabu, 17 Juli lalu. Sekwan telah menyiapkan undangan untuk disebarkan. Tapi, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi belum meneken undangan itu.
Rapimgab pun batal diselenggarakan. Ia berharap pimpinan Pansus wagub DKI bertemu dengan pimpinan DPRD DKI. Mereka harus mencari jadwal yang pas untuk menyelenggarakan rapimgab.
Baca: Ketua DPRD DKI Klaim Tak Terima Undangan Rapimgab
"Memang harus ketemu jadwalnya bareng-bareng, harus ngobrol kapan bisanya," ujar Yuliadi.
Sampat saat ini, kata dia, belum ada arahan dari pansus untuk menjadwal ulang rapimgab pengesahan tatib wagub DKI.
"Saya enggak bisa mengendalikan dewan loh, dewan harus rapat. Mereka harus minta ke kita," pungkas Yuliadi.
Rapimgab pengesahan tatib wagub DKI tertunda selama tiga kali. Ketua Panitia Khusus (Pansus) wagub DKI Mohamad Ongen Sangaji menuding kinerja Sekretariat Dewan (sekwan) DPRD yang tidak cakap mengatur jadwal.
Rapimgab pertama ditunda karena banyak anggota dewan yang tak hadir. Rapimgab kedua dan ketiga pun dibatalkan karena masalah yang sama.
Jakarta: Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD DKI Yuliadi mengaku belum mengedarkan surat rapat pimpinan gabungan (rapimgab) wakil gubernur (wagub) DKI. Dia menunggu pimpinan DPRD DKI tak sibuk.
"Pimpinan masih banyak acara dan masih sibuk masing-masing," kata Yuliadi di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin, 22 Juli 2019.
Sekwan menunggu perintah Pansus wagub DKI untuk membuat undangan. Sekwan tak punya kewenangan menentukan jadwal rapat.
Yuliadi menjelaskan alasan penundaan rapimgab pada Rabu, 17 Juli lalu. Sekwan telah menyiapkan undangan untuk disebarkan. Tapi, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi belum meneken undangan itu.
Rapimgab pun batal diselenggarakan. Ia berharap pimpinan Pansus wagub DKI bertemu dengan pimpinan DPRD DKI. Mereka harus mencari jadwal yang pas untuk menyelenggarakan rapimgab.
Baca: Ketua DPRD DKI Klaim Tak Terima Undangan Rapimgab
"Memang harus ketemu jadwalnya bareng-bareng, harus ngobrol kapan bisanya," ujar Yuliadi.
Sampat saat ini, kata dia, belum ada arahan dari pansus untuk menjadwal ulang rapimgab pengesahan tatib wagub DKI.
"Saya enggak bisa mengendalikan dewan loh, dewan harus rapat. Mereka harus minta ke kita," pungkas Yuliadi.
Rapimgab pengesahan tatib wagub DKI tertunda selama tiga kali. Ketua Panitia Khusus (Pansus) wagub DKI Mohamad Ongen Sangaji menuding kinerja Sekretariat Dewan (sekwan) DPRD yang tidak cakap mengatur jadwal.
Rapimgab pertama ditunda karena banyak anggota dewan yang tak hadir. Rapimgab kedua dan ketiga pun dibatalkan karena masalah yang sama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DRI)