medcom.id, Jakarta: Membersihkan trotoar di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, dari pedagang kaki lima (PKL) sulit bukan kepalang. Meski berkali-kali ditertibkan, para PKL selalu muncul kembali.
"Bandel, aku senang sama orang gini, bandel. Kalau bahasa Jawanya ngeyel, kalau mereka bandel, mereka ngeyel, saya lebih ngeyel," ungkap Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa 19 September 2017.
Namun, Djarot menegaskan, pemerintah tidak boleh kalah oleh para PKL. Pemprov DKI Jakarta sudah memperlebar trotoar supaya pedestrian nyaman buat berjalan kaki. Sehingga penjagaan harus terus dilakukan.
Djarot sudah memerintahkan pada Kepala Satpol PP DKI Jakarta Yani Wahyu Purwoko untuk terus menjaga trotoar di Tanah Abang. "Saya bilang itu mau ditertibin semua, dikontrol terus di situ karena itu jalur yang sangat ramai, ditata. Dia (Yani) ketemu sama tokoh-tokoh di situ, tidak boleh ada toleransi, sikat di situ ditertibin terus," tegas Djarot.
Karena bandelnya PKL Tanah Abang, mantan Wali Kota Blitar itu juga menyarankan supaya didirikan pos untuk penjagaan trotoar. Pos itu menjadi tempat Satpol PP untuk melakukan pemantauan.
"Ada pos kalau perlu, nanti saya suruh dirikan pos di situ," ujar Djarot.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/Dkq6L14K" allowfullscreen></iframe>
medcom.id, Jakarta: Membersihkan trotoar di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, dari pedagang kaki lima (PKL) sulit bukan kepalang. Meski berkali-kali ditertibkan, para PKL selalu muncul kembali.
"Bandel, aku senang sama orang gini, bandel. Kalau bahasa Jawanya ngeyel, kalau mereka bandel, mereka ngeyel, saya lebih ngeyel," ungkap Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa 19 September 2017.
Namun, Djarot menegaskan, pemerintah tidak boleh kalah oleh para PKL. Pemprov DKI Jakarta sudah memperlebar trotoar supaya pedestrian nyaman buat berjalan kaki. Sehingga penjagaan harus terus dilakukan.
Djarot sudah memerintahkan pada Kepala Satpol PP DKI Jakarta Yani Wahyu Purwoko untuk terus menjaga trotoar di Tanah Abang. "Saya bilang itu mau ditertibin semua, dikontrol terus di situ karena itu jalur yang sangat ramai, ditata. Dia (Yani) ketemu sama tokoh-tokoh di situ, tidak boleh ada toleransi, sikat di situ ditertibin terus," tegas Djarot.
Karena bandelnya PKL Tanah Abang, mantan Wali Kota Blitar itu juga menyarankan supaya didirikan pos untuk penjagaan trotoar. Pos itu menjadi tempat Satpol PP untuk melakukan pemantauan.
"Ada pos kalau perlu, nanti saya suruh dirikan pos di situ," ujar Djarot.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)