medcom.id, Jakarta: Terminal Pulogebang sudah berdiri megah, tapi sampai sekarang belum juga diresmikan. Masalahnya sepele: peresmian terminal terbesar di Asia Tenggara itu terkendala proses administrasi.
"Kelengkapan administrasi sedang dalam proses pemenuhan, segera disampaikan ke Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan," kata Kepala UPT Terminal Pulogebang, A. Round Sitanggang, kepada <i>Metrotvnews.com</i>, Jumat (5/6/2015).
Ia mengungkapkan, kelengkapan administrasi, permohonan izin, sudah dipenuhi. Pihaknya tinggal menunggu surat dari gubernur. "Penyampaian rincian lalu lintas sudah lengkap, ditambah dengan surat yang akan kami serahkan ke gubernur,” ujarnya.
Round membantah Terminal Pulogebang belum memiliki analisis mengenai dampak lingkungan (amdal). "Amdal sudah dilakukan pada 2012 dan 2014, baik lingkungan maupun lalu lintas. Waktu itu dilakukan oleh PT Djatiwangi Graha Ciptakarsa. Disaksikan juga oleh Dirjen Perhubungan Darat," katanya.
Peresmian Terminal Pulogebang sudah beberapa kali batal dilakukan. Sedianya bangunan di atas lahan seluas 15 hektare itu diresmikan Ahok, Rabu 3 Juni. Tapi, sampai berita ini disusun peresmian tak pernah ada.
medcom.id, Jakarta: Terminal Pulogebang sudah berdiri megah, tapi sampai sekarang belum juga diresmikan. Masalahnya sepele: peresmian terminal terbesar di Asia Tenggara itu terkendala proses administrasi.
"Kelengkapan administrasi sedang dalam proses pemenuhan, segera disampaikan ke Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan," kata Kepala UPT Terminal Pulogebang, A. Round Sitanggang, kepada
Metrotvnews.com, Jumat (5/6/2015).
Ia mengungkapkan, kelengkapan administrasi, permohonan izin, sudah dipenuhi. Pihaknya tinggal menunggu surat dari gubernur. "Penyampaian rincian lalu lintas sudah lengkap, ditambah dengan surat yang akan kami serahkan ke gubernur,” ujarnya.
Round membantah Terminal Pulogebang belum memiliki analisis mengenai dampak lingkungan (amdal). "Amdal sudah dilakukan pada 2012 dan 2014, baik lingkungan maupun lalu lintas. Waktu itu dilakukan oleh PT Djatiwangi Graha Ciptakarsa. Disaksikan juga oleh Dirjen Perhubungan Darat," katanya.
Peresmian Terminal Pulogebang sudah beberapa kali batal dilakukan. Sedianya bangunan di atas lahan seluas 15 hektare itu diresmikan Ahok, Rabu 3 Juni. Tapi, sampai berita ini disusun peresmian tak pernah ada.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)