medcom.id, Jakarta: Keterlambatan cairnya dana bantuan Kartu Jakarta Pintar (KJP) diakui beberapa sekolah di Jakarta. Kepala Sekolah SDN Rawa Barat 07 Pagi, Nini Rohani mengatakan, pihaknya berkali-kali mendapatkan keluhan orang tua murid atas dana KJP dari Pemprov DKI yang tak kunjung cair.
Namun, ia mengaku tak bisa berbuat banyak lantaran dana tersebut langsung dicairkan kepada pemegang kartu tanpa melewati pihak sekolah.
"Keluhan dari orang tua murid ada, akibat dana yang tidak cair-cair. Tapi, dana KJP tidak lewat sekolah. Mereka ambil langsung di bank," kata Nini saat ditemui Metrotvnews.com di SDN Rawa Barat 07 Pagi, Jalan Birah III Blok S, Jakarta Selatan, Selasa (10/3/2015).
Nini menambahkan, sejauh ini memang banyak anak didiknya yang menggunakan KJP. Ia pun memaklumi adanya kekecewaan pemegang kartu lantaran banyak kebutuhan yang harus dipenuhi para orang tua murid.
"Untungnya sekolah tidak ada bayaran sama sekali, tapi kan mereka menggunakannya untuk membeli pelengkapan sekolah seperti baju, buku serta sepatu," ujar dia.
Namun, lain halnya dengan SMPN 73 Jakarta. Pihak sekolah mengaku belum mendapat keluhan dari para orang tua murid atas keterlambatan pencairan dana KJP. Menurut staf Tata Usaha SMPN 73 Jakarta, Eko Sulistyo, para orang tua murid sekolahannya sudah mengerti bahwa dana KJP tidak melalui sekolah.
Menurut dia, pihak sekolah hanya bertugas menyaring nama-nama yang berhak menerima KJP. Selanjutnya, kata Eko, pemegang kartu akan mendapatkan dana tersebut melalui Bank DKI yang telah bekerjasama dengan Pemprov DKI dalam pencairan dana bantuan tersebut.
"Kita belum pernah dengar keluhan dari anak didik atau orang tua murid. Kan juga cair atau tidak itu mereka yang tahu, kalau sekolah tidak ada yang tahu dana itu cair atau tidak. Kita hanya memberitahu dana akan cair setiap awal tahun saja, tapi untuk selanjutnya kita tidak tahu dana itu sudah ada atau belum," ucap dia.
Meski demikian, ia mengaku bahwa dana KJP 2015 ini belum cair. Namun, ia mengaku tak tahu alasan dana bantuan pendidikan dari Pemprov DKI tersebut tersendat.
"Belum ada informasi bahwa uang siap diambil. Belum ada sama sekali. Kita juga tidak tahu juga alasannya belum cair kenapa," kata dia.
medcom.id, Jakarta: Keterlambatan cairnya dana bantuan Kartu Jakarta Pintar (KJP) diakui beberapa sekolah di Jakarta. Kepala Sekolah SDN Rawa Barat 07 Pagi, Nini Rohani mengatakan, pihaknya berkali-kali mendapatkan keluhan orang tua murid atas dana KJP dari Pemprov DKI yang tak kunjung cair.
Namun, ia mengaku tak bisa berbuat banyak lantaran dana tersebut langsung dicairkan kepada pemegang kartu tanpa melewati pihak sekolah.
"Keluhan dari orang tua murid ada, akibat dana yang tidak cair-cair. Tapi, dana KJP tidak lewat sekolah. Mereka ambil langsung di bank," kata Nini saat ditemui Metrotvnews.com di SDN Rawa Barat 07 Pagi, Jalan Birah III Blok S, Jakarta Selatan, Selasa (10/3/2015).
Nini menambahkan, sejauh ini memang banyak anak didiknya yang menggunakan KJP. Ia pun memaklumi adanya kekecewaan pemegang kartu lantaran banyak kebutuhan yang harus dipenuhi para orang tua murid.
"Untungnya sekolah tidak ada bayaran sama sekali, tapi kan mereka menggunakannya untuk membeli pelengkapan sekolah seperti baju, buku serta sepatu," ujar dia.
Namun, lain halnya dengan SMPN 73 Jakarta. Pihak sekolah mengaku belum mendapat keluhan dari para orang tua murid atas keterlambatan pencairan dana KJP. Menurut staf Tata Usaha SMPN 73 Jakarta, Eko Sulistyo, para orang tua murid sekolahannya sudah mengerti bahwa dana KJP tidak melalui sekolah.
Menurut dia, pihak sekolah hanya bertugas menyaring nama-nama yang berhak menerima KJP. Selanjutnya, kata Eko, pemegang kartu akan mendapatkan dana tersebut melalui Bank DKI yang telah bekerjasama dengan Pemprov DKI dalam pencairan dana bantuan tersebut.
"Kita belum pernah dengar keluhan dari anak didik atau orang tua murid. Kan juga cair atau tidak itu mereka yang tahu, kalau sekolah tidak ada yang tahu dana itu cair atau tidak. Kita hanya memberitahu dana akan cair setiap awal tahun saja, tapi untuk selanjutnya kita tidak tahu dana itu sudah ada atau belum," ucap dia.
Meski demikian, ia mengaku bahwa dana KJP 2015 ini belum cair. Namun, ia mengaku tak tahu alasan dana bantuan pendidikan dari Pemprov DKI tersebut tersendat.
"Belum ada informasi bahwa uang siap diambil. Belum ada sama sekali. Kita juga tidak tahu juga alasannya belum cair kenapa," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(LOV)