medcom.id, Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI kebut revitalisasi sungai dan waduk pada 2015. Pemerintah Provinsi DKI berkeinginan membangun rumah susun sebanyak mungkin. Namun, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama memprediksi hanya 7.000 unit rusun yang bakal terealisasi pada 2015.
"Kalau kita bangun, kita pengennya banyak, sampai 50 ribu. Kalau bicara selesai tahun ini, kira-kira akan selesai 7 ribuan. Semua yang di sungai, mana yang bisa digusur, kita gusur," ujar Basuki di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (2/2/2015).
Rusun tersebut diperuntukkan warga yang selama ini menempati kawasan ilegal seperti bantaran kali. Pemukiman ilegal membuat bibir luas sungai semakin menyempit. Daya tampung air pun berkurang dan menyebabkan banjir. Akan tetapi, Pemprov DKI tidak bisa hanya menggusur warga.
Pemprov memindahkan mereka ke rusun. Cara ini mencegah warga yang tinggal di pemukiman ilegal tadi mencari tempat lain untuk membangun 'rumahnya'.
medcom.id, Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI kebut revitalisasi sungai dan waduk pada 2015. Pemerintah Provinsi DKI berkeinginan membangun rumah susun sebanyak mungkin. Namun, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama memprediksi hanya 7.000 unit rusun yang bakal terealisasi pada 2015.
"Kalau kita bangun, kita pengennya banyak, sampai 50 ribu. Kalau bicara selesai tahun ini, kira-kira akan selesai 7 ribuan. Semua yang di sungai, mana yang bisa digusur, kita gusur," ujar Basuki di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (2/2/2015).
Rusun tersebut diperuntukkan warga yang selama ini menempati kawasan ilegal seperti bantaran kali. Pemukiman ilegal membuat bibir luas sungai semakin menyempit. Daya tampung air pun berkurang dan menyebabkan banjir. Akan tetapi, Pemprov DKI tidak bisa hanya menggusur warga.
Pemprov memindahkan mereka ke rusun. Cara ini mencegah warga yang tinggal di pemukiman ilegal tadi mencari tempat lain untuk membangun 'rumahnya'.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(BOB)