medcom.id, Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mewaspadai panti asuhan gadungan yang kini menjamur di Jakarta. Panti menampung anak jalanan dan pengemis untuk diperkerjakan di beberapa titik jalan ibu kota.
Gubernur Basuki `Ahok` Tjahaja Purnama sudah memerintahkan Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Masrokhan menyisir panti gadungan tersebut. "Saya bilang ke pak Masrokhan, mana yang betul-betul memanfaatkan anak-anak cari uang, mana yang punya hati cari uang untuk anak-anak," kata Ahok di sela-sela peringatan Hari Anak Nasional tingkat Provinsi DKI Jakarta di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Rabu (26/8/2015).
Menurut Ahok, sejatinya pemerintah dapat menumbuhkan rasa percaya diri anak-anak yang bernasib kurang beruntung. "Kita harus bantu kasih hiburan. Bisa dengan masuk Monas dan Ragunan. Enggak usah bayar, itu bisa difasilitasi," terang Ahok.
Ahok menerima laporan ada panti asuhan yang dijadikan alibi oleh oknum pengelola yang tidak bertanggung jawab untuk meminta sumbangan. "Banyak oknum pengurus panti minta sumbangan. Dinas Sosial harus monitor panti mana yang asli, mana yang memanfaatkan," kata Ahok menegaskan.
Pemerintah DKI siap mengambil alih panti asuhan yang pengelolanya tidak sanggup membiayai kebutuhan hidup anak di panti. "Namanya yayasan, kan orang menyisihkan uang untuk tujuan tertentu. Kalau dia tidak sanggup, jangan bikin yayasan. Kami ambil alih, atau kalau dia punya tanah, kami yang beli (tanah itu)," ujarnya.
medcom.id, Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mewaspadai panti asuhan gadungan yang kini menjamur di Jakarta. Panti menampung anak jalanan dan pengemis untuk diperkerjakan di beberapa titik jalan ibu kota.
Gubernur Basuki `Ahok` Tjahaja Purnama sudah memerintahkan Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Masrokhan menyisir panti gadungan tersebut. "Saya bilang ke pak Masrokhan, mana yang betul-betul memanfaatkan anak-anak cari uang, mana yang punya hati cari uang untuk anak-anak," kata Ahok di sela-sela peringatan Hari Anak Nasional tingkat Provinsi DKI Jakarta di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Rabu (26/8/2015).
Menurut Ahok, sejatinya pemerintah dapat menumbuhkan rasa percaya diri anak-anak yang bernasib kurang beruntung. "Kita harus bantu kasih hiburan. Bisa dengan masuk Monas dan Ragunan. Enggak usah bayar, itu bisa difasilitasi," terang Ahok.
Ahok menerima laporan ada panti asuhan yang dijadikan alibi oleh oknum pengelola yang tidak bertanggung jawab untuk meminta sumbangan. "Banyak oknum pengurus panti minta sumbangan. Dinas Sosial harus monitor panti mana yang asli, mana yang memanfaatkan," kata Ahok menegaskan.
Pemerintah DKI siap mengambil alih panti asuhan yang pengelolanya tidak sanggup membiayai kebutuhan hidup anak di panti. "Namanya yayasan, kan orang menyisihkan uang untuk tujuan tertentu. Kalau dia tidak sanggup, jangan bikin yayasan. Kami ambil alih, atau kalau dia punya tanah, kami yang beli (tanah itu)," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)