Anak-anak bermain di Taman Kalijodo, Kamis (29/12/2016). Foto: MTVN/Wanda Indana
Anak-anak bermain di Taman Kalijodo, Kamis (29/12/2016). Foto: MTVN/Wanda Indana

Menikmati Taman Kalijodo

Wanda Indana • 29 Desember 2016 12:47
medcom.id, Jakarta: Setelah 10 bulan, pembangunan area hijau di sekitar Jalan Kepanduan II, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, dan di Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, hampir tuntas. Publik lebih sering menyebut wilayah ini Kalijodo.
 
Masa lampau, wilayah ini merupakan tempat perayaan peh cun, perayaan hari keseratus dalam kalender Imlek. Salah satu tradisi dalam perayaan peh cun adalah pesta air.
 
Pesta ini menarik perhatian kalangan muda dan dibiayai oleh orang-orang berada dari kalangan Tionghoa. Pesta air itu diikuti oleh muda-mudi laki-laki dan perempuan yang sama-sama menaiki perahu melintasi Kali Angke. Setiap perahu diisi tiga hingga empat perempuan dan laki-laki.

Menikmati Taman Kalijodo
Suasana di Kalijodo sebelum ada pembenahan. Foto: MI/Atet Dwi Pramadia
 
Jika laki-laki senang dengan perempuan yang ada di perahu lainnya ia akan melempar kue yang bernama Tiong Cu Pia. Kue ini terbuat dari campuran terigu yang di dalamnya ada kacang hijau. Sebaliknya, jika perempuan menerima, ia akan melempar balik dengan kue serupa.
 
Dari sinilah sebutan Kalijodoh berasal. Versi lain menyebutkan, Kalijodo sejak lama merupakan tempat prostitusi terselubung. Pada 1600an, banyak pelarian dari Manchuria berlabuh di Batavia, lalu mencari istri sementara atau gundik karena tidak membawa istri dari negara asalnya.
 
Bisnis prostitusi dan minuman keras di Kalijodo berakhir pada 29 Februari 2016. Pemerintahan DKI di bawah Gubernur Basuki Tjahaja Purnama merelokasi warga yang berkartu tanda penduduk DKI ke Rumah Susun Marunda dan Pulogebang, lalu merobohkan bangunan di sana.
 
Upaya pemerintah membenahi kawasan ini sudah sejak era Gubernur Fauzi Bowo, namun selalu gagal. Fauzi merupakan Gubernur sebelum Basuki. Kecelakaan Toyota Fortuner B 201 RFD menewaskan empat orang jadi momentum pemerintah mengembalikan fungsi lahan hijau di Kalijodo. Si sopir Fortuner diketahui mabuk sepulang dari Kalijodo.
 
Menikmati Taman Kalijodo
 
Kalijodo yang dulu tempat menjajakan kemolekan tubuh, kini diubah menjadi taman bermain, Kalijodo X Park. Sejak skate park dan lintasan sepeda BMX dibuka untuk umum, Kalijodo X Park tidak pernah sepi pengunjung.
 
Orang dewasa lebih banyak berolah raga di lintasan lari bagian utara. Sedangkan anak-anak asik bermain di skate park dan lintasan BMX.
 
Pagi ini, Wawan, 40, warga Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, datang membawa keluarganya sengaja untuk menikmati indahnya Taman Kalijodo. Menurut dia, fasilitas di Taman Kalijodo cukup lengkap.
 
"Anak saya bisa bermain sepeda sepuasnya, mumpung hari libur," kata Wawan kepada Metrotvnews.com di Taman Kalijodo, Jakarta Utara, Kamis (29/12/2016).
 
Dia berharap Pemerintah Jakarta membangun taman di wilayah lain dengan fasilitas selengkap Taman Kalijodo. "Kalau dekat rumah saya ada Taman Ayodya, tetapi fasilitasnya tidak selengkap ini," ujar Wawan.
 
Menikmati Taman Kalijodo
 
Menjelang sore, Taman Kalijodo semakin ramai. "Suasana semakin nyaman saat sore hari," kata warga bernama Yanti, 36.
 
Tak hanya dikunjungi keluarga, Taman Kalijodo juga jadi tempat idaman komunitas skateboard dan komunitas sepeda BMX. Mereka biasanya berkumpul pada pagi dan sore.
 
"Semenjak ada Taman Kalijodo, kami jadi semakin sering berkumpul. Banyak yang bergabung juga, jadi tambah ramai, tambah seru lah," ujar Edo, anggota komunitas skateboard.
 
Pembangunan Taman Kalijodo tinggal tahap akhir. Area hijau di Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara dibangun ruang terbuka hijau dengan fasilitas taman monumen, lintasan lari, lintasan sepeda, skate park, amphitheater, dan musala.
 
Menikmati Taman Kalijodo
 
Sedangkan area hijau yang masuk wilayah Tambora dibangun ruang publik terbuka ramah anak dengan fasilitas seperti arena bermain, sarana olahraga, sarana pendidikan dan jalur refleksi, taman yoga, dan pos kemanaan.
 
Pembangunan Taman Kalijodo digarap PT Bumi Serpong Damai (BSD), anak perusahaan PT Sinarmas Land. Proyek itu diperkirakan menghabiskan Rp10 miliar hingga Rp20 miliar.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TRK)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan