medcom.id, Jakarta: KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur ibarat media sosial. Di kala Presiden Ke-4 Republik Indonesia itu melempar sebuah gagasan, paling tidak ada empat hal yang perlu disiapkan seseorang agar mampu mencerna dan memahami. Mencermati konteks dengan saksama, menelusuri sumber dan referensi, serta menahan emosi.
"Yang terakhir, jangan nyinyir. Sampai akhirnya benar-benar bisa diterima hikmahnya," kata Menteri Agama RI Lukman Hakim Saefudin kala memberikan testimoni dalam Peringatan Haul Ke-7 di Ciganjur, Jakarta, Jumat (23/12/2016).
Menteri Lukman mengatakan, dalamnya pemikiran Gus Dur lantaran memuat banyak unsur. Di antaranya filsafat, etika, kemanusiaan, serta syariah.
"Yang ditempuh Gus Dur adalah jalan dakwah Wali Songo. Syiar Islam penuh kesantunan," ujar dia.
Jelang akhir persaksiannya, Menteri Lukman berkelakar. Ia mengingatkan kepada Alissa Wahid dan Yenny Wahid mewakili keluarga agar kelak jika pemerintah meminta foto Gus Dur untuk dicetak dalam mata uang rupiah, maka jangan lupa pilih gambar yang berpeci.
"Supaya tidak mengundang kontroversi, apalagi di-bully," ucap Lukman disertai tawa.
Selain Menteri Lukman, Haul Gus Dur juga dihadiri Presiden Joko Widodo, Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmayanto, Kapolri Tito Karnavian, tokoh lintas agama, para kandidat Pilkada DKI Jakarta 2017, Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, serta Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni.
medcom.id, Jakarta: KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur ibarat media sosial. Di kala Presiden Ke-4 Republik Indonesia itu melempar sebuah gagasan, paling tidak ada empat hal yang perlu disiapkan seseorang agar mampu mencerna dan memahami. Mencermati konteks dengan saksama, menelusuri sumber dan referensi, serta menahan emosi.
"Yang terakhir, jangan nyinyir. Sampai akhirnya benar-benar bisa diterima hikmahnya," kata Menteri Agama RI Lukman Hakim Saefudin kala memberikan testimoni dalam Peringatan Haul Ke-7 di Ciganjur, Jakarta, Jumat (23/12/2016).
Menteri Lukman mengatakan, dalamnya pemikiran Gus Dur lantaran memuat banyak unsur. Di antaranya filsafat, etika, kemanusiaan, serta syariah.
"Yang ditempuh Gus Dur adalah jalan dakwah Wali Songo. Syiar Islam penuh kesantunan," ujar dia.
Jelang akhir persaksiannya, Menteri Lukman berkelakar. Ia mengingatkan kepada Alissa Wahid dan Yenny Wahid mewakili keluarga agar kelak jika pemerintah meminta foto Gus Dur untuk dicetak dalam mata uang rupiah, maka jangan lupa pilih gambar yang berpeci.
"Supaya tidak mengundang kontroversi, apalagi di-
bully," ucap Lukman disertai tawa.
Selain Menteri Lukman, Haul Gus Dur juga dihadiri Presiden Joko Widodo, Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmayanto, Kapolri Tito Karnavian, tokoh lintas agama, para kandidat Pilkada DKI Jakarta 2017, Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, serta Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)