medcom.id, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membantah keinginannya merevisi Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai Ibu Kota Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan pesanan agar dirinya dengan mudah terpilih jadi gubernur kembali.
"Waduh enggak lah. Saya lebih suka, kalau mau ya (gubernur) DKI dipilih langsung," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (3/9/2015).
Mantan Bupati Belitung Timur itu tak memungkiri ingin menjadi Gubernur DKI Jakarta periode selanjutnya. Namun, bukan berarti menghalalkan segala cara. Ahok pede warga DKI akan kembali memilihnya dalam pemilihan langsung.
"Kalau saya lebih baik pilih rakyat dong. Supaya saya tunjukkin sama Taufik (Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik), kalau saya lebih laku daripada dia kalau dia ikut (pemilu gubernur)," ujar Ahok.
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi (kiri), Wakil Ketua DPRD Mohamad Taufik (tengah), dan Abraham Lunggana di Gedung DPRD DKI, Jakarta, Senin 23 Maret 2015. Foto: MI/Immanuel Antonius
Ahok sempat mengungkapkan keinginannya gubernur DKI dipilih oleh presiden. Sementara Taufik khawatir revisi Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 masuk dalam rapat pembahasan Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA PPAS) 2016 karena selama ini Ahok diketahui akrab dengan Presiden Joko Widodo.
"Makanya kami (DPRD) mau tahu, mungkin ini usulan pesanan untuk menyiapkan Pilkada 2017," kata Taufik, Rabu 2 September.
medcom.id, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membantah keinginannya merevisi Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai Ibu Kota Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan pesanan agar dirinya dengan mudah terpilih jadi gubernur kembali.
"Waduh enggak lah. Saya lebih suka, kalau mau ya (gubernur) DKI dipilih langsung," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (3/9/2015).
Mantan Bupati Belitung Timur itu tak memungkiri ingin menjadi Gubernur DKI Jakarta periode selanjutnya. Namun, bukan berarti menghalalkan segala cara. Ahok
pede warga DKI akan kembali memilihnya dalam pemilihan langsung.
"Kalau saya lebih baik pilih rakyat
dong. Supaya saya tunjukkin sama Taufik (Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik), kalau saya lebih laku daripada dia kalau dia ikut (pemilu gubernur)," ujar Ahok.
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi (kiri), Wakil Ketua DPRD Mohamad Taufik (tengah), dan Abraham Lunggana di Gedung DPRD DKI, Jakarta, Senin 23 Maret 2015. Foto: MI/Immanuel Antonius
Ahok sempat mengungkapkan keinginannya gubernur DKI dipilih oleh presiden. Sementara Taufik khawatir revisi Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 masuk dalam rapat pembahasan Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA PPAS) 2016 karena selama ini Ahok diketahui akrab dengan Presiden Joko Widodo.
"Makanya kami (DPRD) mau tahu, mungkin ini usulan pesanan untuk menyiapkan Pilkada 2017," kata Taufik, Rabu 2 September.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(TRK)