medcom.id, Jakarta: Menjelang pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017, banyak isu yang menerpa Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Salah satunya adalah mengenai penggusuran Manusia Perahu yang tinggal di kawasan Pasar Ikan, Jakarta Utara.
Beberapa waktu lalu sebagian aktivis dan LSM memberikan makanan kepada manusia perahu sebagai bentuk keprihatinan. Ahok menilai tindakan para aktivis dan LSM hanya sementara dan tak bertahan lama.
"Yang kasih makan mah keterlaluan, cuma kasih makan 6 orang. Sampai kapan tahannya? Sampai pilkada juga dilupain," kata Ahok di Lapangan IRTI, Jakarta Pusat, Senin (25/4/2016).
Ahok mengatakan, isu manusia perahu hanya fitnah belaka. Terlebih DKI, kata dia, sudah membangun rusun di Kapuk Muara untuk nelayan. Di dekatnya, nelayan bisa menaruh kapal untuk melaut. Tak hanya itu Muara Angke juga akan segera dibereskan untuk nelayan pula.
Dia menambahkan, DKI juga menyiapkan Marunda, Cilincing dan Cakung Drain supaya nelayan bisa menaruh perahu. Seharusnya nelayan juga bisa melabuhkan perahu di Kanal Banjir Timur (KBT). Makanya, Ahok mengaku heran, tak semua nelayan dan manusia perahu mau pindah ke rusun.
Dia menduga ada pihak lain yang mengatasnamakan nelayan. "Jadi nelayan pun ada oknumnya. Kalau kamu asli nelayan kenapa bisa tidur perahu?" ungkap Ahok.
medcom.id, Jakarta: Menjelang pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017, banyak isu yang menerpa Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Salah satunya adalah mengenai penggusuran Manusia Perahu yang tinggal di kawasan Pasar Ikan, Jakarta Utara.
Beberapa waktu lalu sebagian aktivis dan LSM memberikan makanan kepada manusia perahu sebagai bentuk keprihatinan. Ahok menilai tindakan para aktivis dan LSM hanya sementara dan tak bertahan lama.
"Yang kasih makan mah keterlaluan, cuma kasih makan 6 orang. Sampai kapan tahannya? Sampai pilkada juga dilupain," kata Ahok di Lapangan IRTI, Jakarta Pusat, Senin (25/4/2016).
Ahok mengatakan, isu manusia perahu hanya fitnah belaka. Terlebih DKI, kata dia, sudah membangun rusun di Kapuk Muara untuk nelayan. Di dekatnya, nelayan bisa menaruh kapal untuk melaut. Tak hanya itu Muara Angke juga akan segera dibereskan untuk nelayan pula.
Dia menambahkan, DKI juga menyiapkan Marunda, Cilincing dan Cakung Drain supaya nelayan bisa menaruh perahu. Seharusnya nelayan juga bisa melabuhkan perahu di Kanal Banjir Timur (KBT). Makanya, Ahok mengaku heran, tak semua nelayan dan manusia perahu mau pindah ke rusun.
Dia menduga ada pihak lain yang mengatasnamakan nelayan. "Jadi nelayan pun ada oknumnya. Kalau kamu asli nelayan kenapa bisa tidur perahu?" ungkap Ahok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)