medcom.id, Jakarta: Warga diklaim tetap bertahan di Kalijodo, Jakarta Utara. Warga hanya memindahkan barang berharga agar tidak hancur jika terjadi bentrok saat penggusuran.
Kuasa hukum warga Kalijodo Razman Arif Nasution mengatakan, warga Kalijodo tidak akan pindah ke rumah susun. Menurut Razman, warga yang mengemas barang-barang hanya bentuk antisipasi.
"Kalian lihat ini (warga) tidak seberapa warga yang pergi. Mereka tetap bertahan, hanya pindahkan barang berharga untuk antisipasi, tv takut rusak," klaim Razman, di kawasan Kalijodo, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (22/2/2016).
Razman juga mempertanyakan ratusan senjata tajam yang ditemukan di Kafe Intan, milik Daeng Aziz. Razman bilang, tidak ada bukti itu milik Daeng Aziz yang dikenal sebagai jagoan Kalijodo.
"Kafe itu belum tahu milik Pak Daeng atau Ali. Semua hanya disebut inisialnya A saja, Aziz atau Ali kan sama. Kemudian ada temuan panah beracun, tombak silahkan saja," kata Razman.
Razman tak percaya ratusan senjata tajam itu milik Daeng Aziz. "Saya kira bodoh kalau Daeng Aziz ketika menjadi perhatian, tokoh yang dipantau pergerakannya, menyimpan senjata. Enggak masuk di logika," ujarnya.
Razman juga mempermaslahkan barang bukti berupa minuman energi yang diminum puluhan anggota polisi saat penggeledahan di Kafe Intan. Dia meminta, polisi bertindak profesional saat melakukan penggeledahan.
"Bagaimana dengan minuman yang diminum aparat di sana? Ruangan yang diacak-acak dan pintu ditendangi. Tapi saya yakin mereka profesional. Saya curiga Pak Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) sengaja membenturkan Polri, TNI dan masyarakat Kalijodo," tuding Razman.
medcom.id, Jakarta: Warga diklaim tetap bertahan di Kalijodo, Jakarta Utara. Warga hanya memindahkan barang berharga agar tidak hancur jika terjadi bentrok saat penggusuran.
Kuasa hukum warga Kalijodo Razman Arif Nasution mengatakan, warga Kalijodo tidak akan pindah ke rumah susun. Menurut Razman, warga yang mengemas barang-barang hanya bentuk antisipasi.
"Kalian lihat ini (warga) tidak seberapa warga yang pergi. Mereka tetap bertahan, hanya pindahkan barang berharga untuk antisipasi, tv takut rusak," klaim Razman, di kawasan Kalijodo, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (22/2/2016).
Razman juga mempertanyakan ratusan senjata tajam yang ditemukan di Kafe Intan, milik Daeng Aziz. Razman bilang, tidak ada bukti itu milik Daeng Aziz yang dikenal sebagai jagoan Kalijodo.
"Kafe itu belum tahu milik Pak Daeng atau Ali. Semua hanya disebut inisialnya A saja, Aziz atau Ali kan sama. Kemudian ada temuan panah beracun, tombak silahkan saja," kata Razman.
Razman tak percaya ratusan senjata tajam itu milik Daeng Aziz. "Saya kira bodoh kalau Daeng Aziz ketika menjadi perhatian, tokoh yang dipantau pergerakannya, menyimpan senjata. Enggak masuk di logika," ujarnya.
Razman juga mempermaslahkan barang bukti berupa minuman energi yang diminum puluhan anggota polisi saat penggeledahan di Kafe Intan. Dia meminta, polisi bertindak profesional saat melakukan penggeledahan.
"Bagaimana dengan minuman yang diminum aparat di sana? Ruangan yang diacak-acak dan pintu ditendangi. Tapi saya yakin mereka profesional. Saya curiga Pak Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) sengaja membenturkan Polri, TNI dan masyarakat Kalijodo," tuding Razman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(FZN)