Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus melakukan rapid test virus korona (covid-19) secara selektif di 58 Kelurahan zona merah. Total 165.249 warga telah menjalani rapid test dengan persentase positif sebesar empat persen.
"Rinciannya 6.121 orang dinyatakan reaktif covid-19 dan 159.128 orang dinyatakan non reaktif," ucap Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, di Jakarta, Sabtu, 6 Juni 2020.
Ani mengatakan pemilihan kelurahan untuk dilaksanakan rapid test masif dikaji secara epidemologis dan kepadatan penduduk. Sasaran ditujukan kepada warga lanjut usia (lansia), warga dengan kasus penyakit tertentu, dan kelompok ibu hamil.
Mereka yang dinyatakan reaktif covid-19 ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab secara real time polymerase chain reaction (RT-PCR). Total pemeriksaan PCR mencapai 167.249 sampel hingga Jumat, 5 Juni 2020.
"Pada 5 Juni sendiri, pemeriksaan PCR dilakukan pada 1.505 orang. Sebanyak 1.052 sampel di antaranya digunakan untuk menegakkan diagnosis baru," ucap Ani.
Dia menuturkan dari pemeriksaan diagnosis kasus baru itu, sebanyak 102 orang dinyatakan positif. Sementara 950 orang negatif covid-19.
Kasus positif dari hasil pemeriksaan PCR akan dirujuk ke Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat maupun isolasi mandiri di rumah.
Pemprov DKI Jakarta mengimbau masyarakat menaati protokol kesehatan covid-19. Warga yang ingin berkegiatan di luar wajib menggunakan masker.
"Warga diimbau selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer, menjaga jarak antarorang minimal 1,5-2 meter, dan menjaga diri untuk tetap beraktivitas di rumah," tutur Ani.
Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus melakukan rapid test virus korona (covid-19) secara selektif di 58 Kelurahan zona merah. Total 165.249 warga telah menjalani
rapid test dengan persentase positif sebesar empat persen.
"Rinciannya 6.121 orang dinyatakan reaktif covid-19 dan 159.128 orang dinyatakan non reaktif," ucap Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, di Jakarta, Sabtu, 6 Juni 2020.
Ani mengatakan pemilihan kelurahan untuk dilaksanakan rapid test masif dikaji secara epidemologis dan kepadatan penduduk. Sasaran ditujukan kepada warga lanjut usia (lansia), warga dengan kasus penyakit tertentu, dan kelompok ibu hamil.
Mereka yang dinyatakan reaktif covid-19 ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab secara real time polymerase chain reaction (RT-PCR). Total pemeriksaan PCR mencapai 167.249 sampel hingga Jumat, 5 Juni 2020.
"Pada 5 Juni sendiri, pemeriksaan PCR dilakukan pada 1.505 orang. Sebanyak 1.052 sampel di antaranya digunakan untuk menegakkan diagnosis baru," ucap Ani.
Dia menuturkan dari pemeriksaan diagnosis kasus baru itu, sebanyak 102 orang dinyatakan positif. Sementara 950 orang negatif covid-19.
Kasus positif dari hasil pemeriksaan PCR akan dirujuk ke Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat maupun isolasi mandiri di rumah.
Pemprov DKI Jakarta mengimbau masyarakat menaati protokol kesehatan covid-19. Warga yang ingin berkegiatan di luar wajib menggunakan masker.
"Warga diimbau selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer, menjaga jarak antarorang minimal 1,5-2 meter, dan menjaga diri untuk tetap beraktivitas di rumah," tutur Ani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)
