Ilustrasi pemakaman. Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Ilustrasi pemakaman. Foto: Antara/Muhammad Adimaja

Jakarta Pusat Krisis Makam

Christian • 09 Juni 2020 11:03
Jakarta: Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Pusat, Mila Ananda, menyebut wilayah Jakarta Pusat mengalami krisis makam. Tidak ada lagi petak makam baru di Jakarta Pusat, kecuali untuk umat Kristen.
 
"Sudah krisis petak makam kita. Jakarta Pusat ada empat makam yang saat ini hanya melayani penguburan secara tumpang antarjenazah, kecuali TPU (tempat pemakaman umum) Petamburan tapi itu untuk yang beragama Kristen masih ada tersisa," kata Mila melalui sambungan telepon, Selasa 9 Juni 2020.
 
Mila menjelaskan ada empat TPU dengan luas dan kapasitas yang berbeda di Jakarta Pusat. Misalnya, TPU Karet Bivak seluas 161.861 meter persegi dengan 48.351 petak makam dan TPU Petamburan memiliki luas 99.025 meter persegi dengan 14.940 petak makam.

Mila mengatakan penguburan secara tumpang juga tidak bisa dilakukan sembarangan. Penguburan baru bisa dilakukan bila ada persetujuan pihak keluarga.
 
"Misalnya gini, orang tuanya meninggal, terus ada anaknya, saudara meninggal mau dikubur satu liang lahat, itu boleh. Tapi harus ada persetujuan dari keluarga," ucap Mila.
 
Memakamkan jenazah dalam satu liang lahat juga memiliki jangka waktu minimal lebih dari tiga tahun. Batas tumpang makam hanya bisa dilakukan lima kali.
 
Baca: DKI Ingin Makam Berkonsep Taman pada 2022
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan