Pengunjung berfoto di depan Museum Fatahilah saat berwisata di kawasan Kota Tua, Jakarta, Sabtu (9/7/2016). Foto: MI/Arya Manggala
Pengunjung berfoto di depan Museum Fatahilah saat berwisata di kawasan Kota Tua, Jakarta, Sabtu (9/7/2016). Foto: MI/Arya Manggala

Pusat PKL Kota Tua Lebih Aman untuk Pedagang

Nur Azizah • 05 Oktober 2017 15:11
medcom.id, Jakarta: Mau tidak mau Yuli harus memindahkan lapak dagangannya ke Pusat Pedagang Kaki Lima Kota Tua di Jalan Cengkeh, Jakarta Barat. Selama 37 tahun belakangan, Yuli berdagang di Kawasan Kali Besar Kota Tua Jakarta.
 
Selama itu pula Yuli berdagang di lokasi yang dilarang Pemerintah. Tak jarang, wanita asal Sumatera Utara ini kucing-kucing dengan petugas Satpol PP.
 
Lelah dengan kondisi tersebut akhirnya Yuli mau pindah ke Pusat PKL Kota Tua. Ternyata, lokasi jualannya yang baru tak seburuk dugaannya.

"Di sini lebih nyaman dan aman. Kita enggak bakal dikejar sama kantib lagi," kata Yuli kepada Metrotvnews.com, Jakarta, Kamis, 5 Oktober 2017.
 
Yuli mendapat kios nomor 77 dengan luas sekitar 2x3 meter. Yuli diwajibkan membayar uang sewa sebesar Rp100 ribu setiap bulannya.
 
"Enggak keberatan sih dengan uang segitu. Yang penting kan kita jualan enggak dikejar-kejar lagi," ujar dia.
 
Pedagang lainnya, Samiah masih belum legowo dipindahkan ke Pusat PKL Kota Tua. Ia khawatir hal tersebut berdampak pada penghasilannya.
 
Saniah sudah 15 tahun berjualan bakso di depan Museum Fatahillah. Setiap malam, ia bisa mendapatkan keuntungan sekitar Rp250 hingga Rp300 ribu.
 
"Kita kan enggak tahu di sini tuh gimana (ramai apa enggak). Tapi karena di sana sering digusurin dan ya udah terpaksa pindah ke sini," ujarnya.
 
Samiah berharap, Pusat PKL Kota Tua membawa hoki untuk dia dan pedagang lainnya. "Ini kan masih baru ya. Semoga aja sih ramai kata yang di museum itu," kata dia.
 
Malam ini, Gubernur DKI Jakarta akan meresmikan Pusat PKL Kota Tua di Jalan Cengkeh, Jakarta Barat. Kepala Suku Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) Jakarta Barat, Nuraini Silviana memastikan PKL sudah mengisi lapak.
 
Nuraini menjelaskan, di area itu, total ada 456 kios, yang terdiri 128 kios kuliner dan 328 non-kuliner. Sementara, PKL yang sudah mendaftar dan menjadi binaan Pemerintah Kota Jakarta Barat sejuh ini sebanyak 272.
 
Pengundian kios sudah dilakukan pada Senin 25 September 2017,  dan Rabu 27 September 2017. Sementara itu, kios yang tersisa diisi PKL yang telah dipilah pemerintah.
 
Mereka adalah PKL yang memiliki KTP DKI dan dagangan yang tetap, bukan dagangan musiman yang datang Sabtu-Minggu saja.
 
Pihaknya juga telah menetapkan biaya retribusi PKL sebesr Rp4.000 per hari. Di lokasi itu sudah disediakan fasilitas kebersihan, keamanan, serta panggung hiburan untuk menarik pengunjung. "Jadi pasti lebih bersih dan aman, malam-malam juga ada hiburan," ujarnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan