medcom.id, Jakarta: Pemerintah DKI Jakarta berencana memperlebar trotoar di sejumlah jalan protokol. Warga yang menggunakan trasportasi umum akan mendapatkan prioritas.
Kepala Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta Yuzmada Faisal mengatakan, prioritas pergerakan warga DKI Jakarta yang menggunakan transportasi umum akan diimbangi dengan sarana pedestrian seperti trotoar yang memadai. Kelebihan jalur di ruas Jalan Sudirman hingga MH Thamrin akan segera dialih fungsikan.
"Kita tidak menyempitkan jalan, lajur kelebihan kita ganti menjadi trotoar. Penumpang yang keluar dari Stasiun kereta akan mendapatkan ruang yang lebar," kata Yuzmada dalam sebuah diskusi di Kantor Seknas Jokowi, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (12/7/2016)
Yuzmada menuturkan, ruas jalan akan tetap dimaksimalkan untuk tetap mengalirkan pergerakan kendaraan. Menurut dia, meski memakan ruas jalan terdahulu arus kendaraan akan tetap mengalir. Sebab, kemacetan yang terjadi selama ini akibat pertemuan arus kendaraan dari berbagai arah.
"Suka tidak suka ketika menghadapi persimpangan kendaraan kita harus melambat, kalau antrean panjang maka terjadi macet. Itu yang harus kita kelola," jelas Yuzmada.
Kepala Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta Yuzmada Faisal - MTVN/Ilham Wibowo
Pemerintah DKI Jakarta akan menata persimpangan yang kerap kali membuat kemacetan tersebut. Yuzmada menyebut, persimpangan seperti di bundaran Semanggi tengah dikebut pengerjaannya agar kendaraan tidak banyak mengantre di jalur protokol.
"Yang penting mengalir, tidak kita mematikan jalur itu," ujarnya.
Ia menambahkan, trotoar yang akan dibangun nantinya akan memiliki lebar sembilan hingga 14 meter. Konsep yang rencananya akan dibangun pada tahun ini pun, kata Yuzmada, sudah mengakomodasi warga disabilitas.
"Tahun ini selain Sudirman-Thamrin juga ada di Rawamangun, Blok M, Tanah Abang, dan di kawasan Pluit. Intinya konsep kita, harus menggerakan orang, bukan lagi kendaraan," ucap dia.
medcom.id, Jakarta: Pemerintah DKI Jakarta berencana memperlebar trotoar di sejumlah jalan protokol. Warga yang menggunakan trasportasi umum akan mendapatkan prioritas.
Kepala Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta Yuzmada Faisal mengatakan, prioritas pergerakan warga DKI Jakarta yang menggunakan transportasi umum akan diimbangi dengan sarana pedestrian seperti trotoar yang memadai. Kelebihan jalur di ruas Jalan Sudirman hingga MH Thamrin akan segera dialih fungsikan.
"Kita tidak menyempitkan jalan, lajur kelebihan kita ganti menjadi trotoar. Penumpang yang keluar dari Stasiun kereta akan mendapatkan ruang yang lebar," kata Yuzmada dalam sebuah diskusi di Kantor Seknas Jokowi, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (12/7/2016)
Yuzmada menuturkan, ruas jalan akan tetap dimaksimalkan untuk tetap mengalirkan pergerakan kendaraan. Menurut dia, meski memakan ruas jalan terdahulu arus kendaraan akan tetap mengalir. Sebab, kemacetan yang terjadi selama ini akibat pertemuan arus kendaraan dari berbagai arah.
"Suka tidak suka ketika menghadapi persimpangan kendaraan kita harus melambat, kalau antrean panjang maka terjadi macet. Itu yang harus kita kelola," jelas Yuzmada.
Kepala Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta Yuzmada Faisal - MTVN/Ilham Wibowo
Pemerintah DKI Jakarta akan menata persimpangan yang kerap kali membuat kemacetan tersebut. Yuzmada menyebut, persimpangan seperti di bundaran Semanggi tengah dikebut pengerjaannya agar kendaraan tidak banyak mengantre di jalur protokol.
"Yang penting mengalir, tidak kita mematikan jalur itu," ujarnya.
Ia menambahkan, trotoar yang akan dibangun nantinya akan memiliki lebar sembilan hingga 14 meter. Konsep yang rencananya akan dibangun pada tahun ini pun, kata Yuzmada, sudah mengakomodasi warga disabilitas.
"Tahun ini selain Sudirman-Thamrin juga ada di Rawamangun, Blok M, Tanah Abang, dan di kawasan Pluit. Intinya konsep kita, harus menggerakan orang, bukan lagi kendaraan," ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)