Jakarta: Suara Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung yang menolak ASN melakukan poligami mendapat dukungan. Jakarta harus menjadi contoh.
Hal itu diungkapkan para perempuan yang tergabung Forum Perempuan Tolak Poligami (FPTP) saat menyampaikan aspirasinya menyikapi kebijakan Pramono yang tak akan izinkan ASN Jakarta poligami.
"Kami, para perempuan Jakarta, menolak praktik poligami. Kami berdiri bersama Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, yang telah menyatakan sikap menolak poligami di lingkungan birokrasi," kata perwakilan Forum Perempuan Tolak Poligami Via Loilatu saat menyampaikan aspirasinya di Balai Kota Jakarta.
Menurut Via, poligami bukan sekadar persoalan moral pribadi, tetapi menyangkut integritas, etika, dan keadilan gender dalam pemerintahan.
"Kami ingin memperjuangkan nilai-nilai keadilan dan etika yang semestinya dijunjung tinggi para pelayan publik. Pejabat dan ASN yang terbukti poligami harus mundur," kata Via.
Sebelumnya, Gubernur Jakarta terpilih Pramono Anung menyatakan dirinya tidak akan memberikan izin para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Jakarta beristri lebih dari satu.
"Saya penganut monogami. Dan bagi para ASN Jakarta jangan pernah berpikir bisa mendapatkan (izin) poligami di era saya," ujar Pramono.
Pramono menyatakan tidak akan segan memberikan sanksi berupa pemecatan bagi ASN yang menikah lagi tanpa izin dari dia. "Ya enggak diizinkan. Kalau enggak diizinkan terus dilanggar kan dipecat," ujarnya.
Jakarta: Suara Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung yang menolak ASN melakukan poligami mendapat dukungan. Jakarta harus menjadi contoh.
Hal itu diungkapkan para perempuan yang tergabung Forum Perempuan Tolak Poligami (FPTP) saat menyampaikan aspirasinya menyikapi kebijakan Pramono yang tak akan izinkan ASN Jakarta poligami.
"Kami, para perempuan Jakarta, menolak praktik poligami. Kami berdiri bersama Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, yang telah menyatakan sikap menolak poligami di lingkungan birokrasi," kata perwakilan Forum Perempuan Tolak Poligami Via Loilatu saat menyampaikan aspirasinya di Balai Kota Jakarta.
Menurut Via, poligami bukan sekadar persoalan moral pribadi, tetapi menyangkut integritas, etika, dan keadilan gender dalam pemerintahan.
"Kami ingin memperjuangkan nilai-nilai keadilan dan etika yang semestinya dijunjung tinggi para pelayan publik. Pejabat dan ASN yang terbukti poligami harus mundur," kata Via.
Sebelumnya, Gubernur Jakarta terpilih Pramono Anung menyatakan dirinya tidak akan memberikan izin para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Jakarta beristri lebih dari satu.
"Saya penganut monogami. Dan bagi para ASN Jakarta jangan pernah berpikir bisa mendapatkan (izin) poligami di era saya," ujar Pramono.
Pramono menyatakan tidak akan segan memberikan sanksi berupa pemecatan bagi ASN yang menikah lagi tanpa izin dari dia. "Ya enggak diizinkan. Kalau enggak diizinkan terus dilanggar kan dipecat," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)