Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. Foto: dok. Kementerian BUMN
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. Foto: dok. Kementerian BUMN

Menkes: Jangan Pilih-pilih Vaksin!

Ferdian Ananda • 22 Februari 2022 06:54
Jakarta: Berbagai merek vaksin covid-19 yang ada di Indonesia, dari mulai vaksin CoronaVac, hingga Moderna dan Pfizer dipastikan aman dan berkhasiat untuk masyarakat. Pemerintah juga memastikan akan selalu mengawasi proses vaksinasi di seluruh Indonesia.
 
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat untuk tidak memilih jenis vaksin baik dalam penggunaan vaksinasi primer atau dosis ketiga (booster).
 
"Jangan pilih-pilih, yang ada sekarang langsung saja dipakai, baik sebagai booster maupun juga sebagai vaksinasi primer, yang lengkap," kata Budi dilansir Media Indonesia, Selasa, 22 Februari 2022.

Budi mengimbau masyarakat untuk segera melengkapi vaksinasi covid-19 primer yaitu dosis pertama dan kedua untuk menekan risiko keparahan jika terpapar covid-19.
 
Baca: Kemenkes: Vaksin Covid-19 Penting Cegah Kesakitan dan Kematian
 
“Kami mengulangi lagi terus-menerus, segera divaksin. Vaksinnya juga harus lengkap, minimal dua kali," imbau Budi.
 
Menurutnya, pasien covid-19 yang meninggal sebagian besar adalah masyarakat yang belum divaksin atau belum melengkapi vaksin dosis primer, memiliki penyakit penyerta atau komorbid, serta kelompok masyarakat lanjut usia (lansia).
 
"Kalau ada teman-teman kita yang lansia, didorong agar segera bisa lebih cepat divaksin," terangnya.
 
Menkes juga mendorong pemerintah daerah (pemda) untuk terus mengakselerasi laju vaksinasi karena masih terdapat sejumlah provinsi yang cakupan vaksinasi dosis pertamanya belum mencapai 70 persen.
 
Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), hingga 21 Februari pukul 18.00 WIB, capaian vaksinasi nasional adalah 189,69 juta dosis atau 91,08 persen dari target untuk dosis pertama dan 140,42 juta dosis atau 67,42 persen untuk dosis kedua.
 
“Sekarang kita harus mengejar agar dosis keduanya bisa naik segera mencapai angka (70 persen) tersebut, agar kita bisa lengkap 70 persen dari populasi mendapatkan vaksinasi dua dosis,” paparnya.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan