PDAM DKI Jakarta. Foto: Medcom.id/Ilham Pratama Putra
PDAM DKI Jakarta. Foto: Medcom.id/Ilham Pratama Putra

Kualias Air DKI Menurun

Ilham Pratama Putra • 30 Agustus 2019 16:35
Jakarta: Kualitas Air di wilayah DKI Jakarta menurun pada musim kemarau. Saat musim kering, zat deterjen dan amonia pada sungai meningkat.
 
"Zat detergen dan amonianya cukup tinggi sehingga mempengaruhi produksi kami," kata Manager Humas Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jaya Linda Nurhandayani kepada Medcom.id, Jumat, 30 Agustus 2019.
 
Meski terjadi penurunan, Linda memastikan pasokan air di DKI Jakarta masih cukup. Pihaknya menggandeng PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) untuk penyediakan air bersih di DKI.

"PDAM koordinasi dengan Palyja untuk proses air lintas. Ibaratnya dari airnya Palyja diberikan untuk menutupi kekurangan produksi akibat berkurangnya kualitas dan penurunan," terang Linda.
 
Selain itu, hujan di bebarapa daerah penyangga Jakarta juga telah turut membantu ketersediaan air. Hujan juga dapat memperbaiki kualitas air.
 
"Kan sempat ada hujan di Bogor, dan Depok. Itu memengaruhi konsentrasi tingkat amonia dan deterjen. Jadi lebih toleran kualitasnya. Kalau hujan terus menerus bisa jadi normal lagi," ungkap dia.
 
Di sisi lain, PDAM Jaya akan membuat kios air dibeberapa wilayah. Hal ini guna memenuhi kebutuhan air masyarakat.
 
"(Dibangun) di wilayah-wilayah yang masih belum mendapat akses air perpipaan seperti Kalideres, Semanan. Saat ini perpipaan di DKI baru mencukupi sebanyak 60 persen," jelas Linda.
 
Pihaknya menargetkan akan ada 25 kios air yang disediakan untuk menjaga ketersediaan air di Jakarta. "Akan dibangun oleh PDAM Jaya pada tahun 2019," pungkas dia.
 


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan